Berita

Gubernur Khofifah salurkan beasiswa untuk guru madrasah diniyah/Net

Politik

Di Tengah Pandemi, Khofifah Salurkan Beasiswa Rp 11,3 M Untuk 850 Guru Madrasah Diniyah

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 02:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Meski diterpa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Pemprov Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur. Hal itu penting karena merupakan poin utama dalam Program Nawa Bhakti Satya.

Atas dasar itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan beasiswa pendidikan bagi 850 Guru Madrasah Diniyah (Madin) di Jatim dengan total anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 11,3 miliar.

RInciannya, beasiswa guru diniyah mahasiswa S1 sebesar Rp 8,1 miliar, yang mana masing-masing guru memperoleh Rp 10 juta. Sementara untuk mahasiswa S2 sebesar Rp 3,2 miliar dengan rincian masing-masing memperoleh Rp 20 juta.

"Hal ini berkaitan dengan kesempatan meningkatkan kompetensi akademik bagi para pendidik di Madrasah Diniyah untuk memperoleh pendidikan di level perguruan tinggi," terang Khofifah pada acara kuliah umum pada Stadium General Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Program Peningkatan Kualifikasi Akademik bagi Guru Pendidikan Diniyah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (23/9).

Menurut Khofifah, peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para pendidik Madin akan sangat berpengaruh pada output pembentukan karakter santri. Dengan demikian, kualitas pendidikan melalui tenaga pendidik dan kependidikan harus terus ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut, maka  kesejahteraan terus diupayakan pemerataannya, serta keunggulan yang dicapai harus terus diikuti oleh akhlakul karimah.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini berpesan agar era digitalisasi dapat dibarengi dengan sisi kemanusiaan dalam menyikapi semua permasalahan, tidak semata- mata disandarkan pada teknologi informasi.

"Pandemi Covid-19 membuat banyak agenda dilakukan secara virtual yang memaksa kita memasuki era 4.0, tetapi kita tidak boleh di-remote oleh digitalisasi, oleh robot, dan artificial intelegence semata. Kitalah yang mengendalikan sistem informasi dan komunikasi agar sistem berjalan dengan tatanan norma dan nilai," lanjutnya.

"Ada hal yang memang harus kita seiringkan antara mesin dan sisi kemanusiaan, termasuk bagaimana kita menyeimbangkan 4.0 dengan 5.0," sambung Khofifah.

Di sisi lain, Khofifah meyakini pesantren dengan segala kultur dan sistem pendidikan di dalamnya akan mampu menjawab dan bersaing di era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Untuk itu, kualifikasi pendidikan bagi para pendidik madrasah diniyah dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut.

"Proses ini tidak sederhana, tetapi di pesantren bisa diisi akhlakul karimah yang dibentuk berseiring dengan format proses penyampaian pendidikan dan berbagai kurikulum yang dikembangkan di pesantren saat ini, salah satunya melalui madrasah diniyah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Pemprov Jatim, Dr. Hudiyono menjelaskan bahwa 870 guru diniyah telah mendaftar beasiswa Strata Satu maupun Strata Dua. Namun, setelah dilakukan seleksi, ada 850 orang yang berhasil mendapat beasiswa tersebut.

Hudiyono juga menyampaikan bahwa sesuai dengan permintaan dan melalui seleksi yang cukup ketat, tahun 2020 ini, sebagian besar dari jumlah beasiswa yang diberikan adalah untuk guru diniyah yang akan melanjutkan ke Strata Dua (S2).

"Ada kitab kuning, administratif, ketat sekali," imbuhnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya