Berita

Aksi protes di Mesir/Net

Dunia

Usai Dilanda Protes Akhir Pekan, Mesir Kembali Normal

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 12:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mesir dilanda protes pada akhir pekan lalu, Minggu (20/9). Puluhan warga di sejumlah daerah menuntut pengunduran diri Presiden Abdel Fattah el-Sisi.

Aksi digelar untuk memperingati protes besar-besaran yang dilakukan pada 20 September 2019 sebagai penolakan atas korupsi yang diakukan pejabat.

Dimuat Middle East Eyes, dari video yang tersebar di media sosial, terlihat bentrokan antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan di Provinsi Giza.

Di Suez, Kafr El Dawwar, sebuah kota di Delta Nil, Kairo, Alexandria, dan Aswan, para demonstran menuntut el-Sisi mundur.

Satu video lain menunjukkan sebuah mobil polisi mundur setelah pengunjuk rasa anti-Sisi melemparkan batu ke arahnya.

Di Al-Qanater, Provinsi Qalyubia, pengunjuk rasa berbaris melalui jalan-jalan sempit untuk menghentikan mereka diserang oleh pasukan keamanan.

Di desa Kadiya, Provinsi Giza, pengunjuk rasa membalikkan sebuah truk polisi, marah atas pembongkaran gedung oleh pemerintah di sana.

Pasukan keamanan Mesir pun dikerahkan di beberapa daerah di kota-kota seluruh negeri, termasuk Tahrir Square dan Suez, dengan pos pemeriksaan militer didirikan di persimpangan dan jalan raya.

Protes dilakukan setelah Mohamed Ali yang merupakan seorang kontraktor sekaligus aktor meminta warga Mesir untuk turun ke jalan pada akhir pekan menentang kenaikan harga komoditas dan pembongkaran rumah tanpa izin.

Menjelang protes, Ali muncul di beberapa saluran televisi, meminta warga Mesir mendobrak penghalang keheningan dan ketakutan.

"Orabg Mesir akan berada di hari-hari yang sangat berat jika mereka tidak bergabung dalam protes," ujar Ali.

Tahun lalu, Ali merilis serangkaian video yang menuduh rezim yang berkuasa dan keluarganya melakukan korupsi dan menghambur-hamburkan dana publik sementara rakyat Mesir semakin miskin.

Sementara itu, seorang diplomat Indonesia yang bekerja di Kedutaan Besar RI di Kairo mengungkap, situasi Mesir saat ini dalam kondisi yang kondusif setelah aksi protes berlangsung.

"Tanggal 20 memang ada yang menggerakkan tapi berdasarkan pengamatan saya hasilnya minim sekali," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (22/9).

"Suasana tetap kondusif. Jantung kota Kairo aman dan tampaknya memang semua normal-normal saja," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya