Berita

Data badan usaha tahun 2018 dan data anggaran tahun 2019/Ist

Politik

Gapensi Jatim: Menjembatani Jurang Kontraktor Besar Dan Kecil Masih Jadi PR Besar Pemerintah

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 00:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah dan masyarakat di bidang jasa konstruksi. Salah satu yang penting adalah pemerataan proyek yang lebih adil guna mengurangi ketimpangan di pulau Jawa.

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPD Gapensi) Jawa Timur, H. Agus Gendroyono, menggambarkan kondisi ketimpangan jasa konstruksi dengan piramida terbalik.

"Sekitar 1% dari kontraktor kualifikasi besar menikmati 85% proyek yang ada di seluruh Tanah Air. Kondisi semakin diperparah oleh jurang antara kontraktor Jawa dan non-Jawa. Bahkan banyak proyek besar di luar Jawa dimenangkan oleh kontraktor dari Jawa," jelasnya kepada wartawan, Senin (21/9).


Ia menyadari bahwa sistem yang ada sekarang masih memenangkan kontraktor yang berdasar pada harga termurah adalah cara terbaik untuk mencegah biaya proyek semakin membengkak dan tanpa kendali. Namun, kata dia, harus ada cara lain untuk melakukan pemerataan, dan tak didominasi oleh kontraktor besar.

Untuk itu, ia menawarkan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Dia berharap lembaga yang kini sedang dibentuk pemerintah yaitu Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dapat memainkan peranan penting soal pemerataan.

"Optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) harus segera dilakukan dengan mengintegrasikan tender berbasis kinerja penyedia terhadap semua stakeholder. Integrasi rantai pasok ber-SNI, peralatan kerja yang efisien, dan berstandar tinggi keselamatan," jelasnya.

Tahap ini, jelasnya, harus dimulai dengan memanfaatkan semua data elektronik setiap individu maupun badan usaha. Dengan demikian tidak ada data yang mubazir atau harus disiapkan berulang kali setiap tender dilakukan, bahkan dengan pokja yang sama.

"Kemudian sistem lelang yang terintegrasi merupakan jawaban atas penyederhanaan, sekaligus mampu melibatkan kontraktor yang lebih luas dari seluruh Tanah Air," urainya.

Agus Gendroyono menyadari bahwa hal ini perlu dirumuskan bersama sehingga mendapat logaritma yang adil dan bertanggung jawab agar pemerataan dan keadilan bisa terwujud.

Agus setuju dengan harapan bahwa akselarasi proyek-proyek strategis nasional yang ada di daerah menjadi cara ampuh untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi. Apalagi bila kemitraan proyek besar dengan penyedia lokal sudah menjadi kewajiban bagi siapa pun yang mengerjakan.

"Presiden sendiri sudah memerintahkan bhwa proyek strategis nasional di daerah harus membuka lapangan kerja, baik untuk tenaga kerja, maupun dunia usaha. Ke depan, proyek-proyek nasional, daerah sampai ke proyek terkecil di tingkat desa dapat dilaksanakan dengan transparan, akuntabel, adil dan merata," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya