Berita

Para pengunjuk rasa mengacunkan tiga jari sebagai bentuk kemenangan/Net

Dunia

Kemenangan! Pengunjuk Rasa Di Thailand Berhasil Sampaikan 10 Tuntutan Reformasi Monarki Pada Sang Raja

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 13:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan warga Thailand kembali melancarkan aksi unjuk rasa anti-pemerintah di Bangkok sejak Minggu pagi (20/9). Tuntutan mereka masih sama seperti satu hari sebelumnya, reformasi monarki dan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Namun pada Minggu, para pengunjuk rasa mendeklarasikan "kemenangan" setelah menyerahkan daftar tuntutan reformasi monarki kepada otoritas, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Negeri Seribu Pagoda itu.

Pemimpin unjuk rasa yang merupakan aktivis mahasiswa, Panasaya "Rung" Sitthijirawattanakul yang berusia 21 tahun diketahui telah menyatakan tuntutan para pengunjuk rasa secara langsung kepada Raja Vajiralongkorn pada Sabtu malam (19/9).

Dimuat CNN, tindakan itu merupakan sebuah aksi melanggar hukum di bawah undang-undang lese majeste dan dapat dihukum 15 tahun penjara jika dianggap mencemarkan nama baik monarki.

Namun Panasaya mengungkap, dirinya telah menyatakan 10 tuntutan dari United Front of Thammasat and Demonstration, sebuah kelompok serikat mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa.

"Saua tidak bermaksud merugikan monarki," ujar Panasaya dalam wawancaranya bersama CNN.

"Anda harus mereformasi sehingga monarki dapat terus ada di Thailand. Jika Anda memperhatikan apa yang saya katakan, saya ingin Anda mempertimbangkan tuntutan kami," begitu pesan yang disampaikan Panasaya kepada sang raja.

Dari 10 tuntutan yang disampaikan, beberapa di antaranya adalah mencabut UU lese majeste, penghapusan jabatan kerajaan, penggulingan junta militer, pembubaran pengawal kerajaan, dan penetapan konstitusi baru di mana kerajaan berada di bawahnya.

Setelah menyatakan tuntutan kepada raja, Panasaya dan pengunjuk rasa lainnya melakukan aksi untuk menyampaikan tuntutan kepada Dewan Penasihat.

Namun aksi mereka dihentikan oleh polisi ketika hendak mendekati dewan.

Disiarkan di televisi, Panasaya sepakat untuk menyerahkan tuntutan kepada polisi, dan menyatakan kemenangan bagi pengunjuk rasa. Mereka pun bersama-sama mengangkat tangan, mengacungkan tiga jari sebagai bentuk kemenangan.

"Kemenangan kami adalah kami menyerahkan surat kami langsung kepada raja, jadi kami dapat menunjukkan bahwa setiap orang setara. Setiap orang memiliki warna darah yang sama, merah . Terima kasih semuanya karena merayakan kemenangan kami. Kami menyuruh orang-orang untuk mengangkat tangan," ujar pemimpin unjuk rasa, Parit Chiwarak.

Sementara itu, jurubicara pemerintah, Anucha Burapachaisri mengatakan pihaknya senang karena aksi unjuk rasa berakhir dengan cara yang damai.

"Karena kami telah menempatkan keselamatan pengunjuk rasa sebagai prioritas kami. Dan itu telah dijalankan dengan sangat baik oleh petugas kami," tambahnya.

Ditanya tentang pengajuan surat reformasi kepada raja, ia mengatakan telah mengetahui tuntutan yang diberikan para pengunjuk rasa meski belum rinci.

"Saya mengetahui tuntutan mereka tentang reformasi monarki dari mendengarkan pidato mereka di atas panggung tetapi saya belum dinjelaskannya secara rinci. Saya perlu waktu untuk berkumpul info sebelum kami memiliki komentar lebih lanjut tentang ini," tuturnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya