Berita

Koordinator Bappda Jawa Barat untuk Pilkada Kota Depok, H Syahrir/Istimewa

Politik

Targetkan Kemenangan Di Pilkada Depok, Ini 10 Program Unggulan Pradi-Afifah

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 05:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah strategi untuk meraih kemenangan di Pilkada Serentak 2020 telah disiapkan Koalisi Perubahan Kota Depok yang mengusung bakal pasangan calon H Pradi Supriatna dan Hj Afifah Alia. Di antaranya dengan menyiapkan 1o program unggulan bagi seluruh kader hingga tingkat kelurahan dan RW.

"Secara kewilayahan Koalisi Perubahan Kota Depok 2020 memetakan mulai tingkat kecamatan dan kelurahan dengan menempatkan kader partai koalisi, sayap partai, relawan, dan simpatisan yang siap berjuang memenangkan pasangan Pradi-Afifah," beber Koordinator Badan Pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Jawa Barat untuk Pilkada Kota Depok, H Syahrir, kepada wartawan di Depok, Sabtu (19/9).

Syahrir menambahkan, seluruh kader partai Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI, dan PAN yang merupakan pengusung dengan jumlah 33 kursi di parlemen serta partai-partai pendukung Pradi-Afifah telah siap bekerjasama dengan sayap partai, relawan, dan simpatisan di 11 kecamatan sampai tingkat kelurahan, RW, dan RT.


"Semua kader partai, sayap partai, relawan, dan simpatisan dibekali dengan 10 program unggulan Pradi-Afifah untuk mensosialisasikan ke seluruh warga Kota Depok," terang Syahrir.

10 program unggulan Pradi-Afifah untuk Perubahan Kota Depok, yakni:

1. RW Membangun: Alokasi hingga Rp 500 juta untuk pembangunan di setiap RW di Kota Depok.

2. Angkutan Massal & BUMD Transportasi: Penyedia angkutan massal & integritas transportasi Depok dengan Jabotabek untuk mengurangi kemacetan di bawah pengelolaan BUMD Tranportasi.

3. Berobat Gratis: Setiap warga berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di kelas III RSUD dan Puskesmas cukup dengan menunjukkan KTP Elektronik Depok.

4. Meningkatkan insentif untuk RT, RW, LPM, Kader Posyandu & Posbindu.

5. Mal Pelayanan Publik: Layanan pembuatan dokumen kependudukan dan perizinan dilakukan satu atap dengan cepat dan bebas pungli.

6. Pasar Sehat dan Modern di setiap Kecamatan.

7. Mencetak 10.000 pengusaha baru.

8. Membangun Pusat Kebudayaan Daerah.

9. Insentif Siswa Berprestasi dan Siswa dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu.

10. Mendorong ekonomi kerakyatan dan UMKM dengan membangun pusat logistik dan bekerjasama dengan online market place.

"Program unggulan pertama Pradi-Afifah jelas menyentuh langsung masyarakat paling bawah yakni alokasi dana Rp 500 juta untuk pembangunan di setiap RW di Kota Depok dengan pola program pembangunan berbasis masyarakat," ucap Syahrir.

Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat ini, hal tersebut untuk menciptakan suasana baru Kota Depok dengan mengubah paradigma pelayanan masyarakat.

"Selain memudahkan masyarakat dengan membangun Mall Pelayanan Satu Atap, Pradi-Afifah sebagai agen perubahan akan membuka lapangan pekerjaan dengan menciptakan wirausahawan muda yang digandrungi kaum milenial sebagai sektor pergerakan ekonomi khususnya di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah di negeri kita," ucap anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat ini.

Lebih lanjut Syahrir melihat masyarakat menginginkan arah yang sama, yakni suatu perubahan yang didasari karena masih banyak persoalan yang belum terselesaikan di Kota Depok.

Seperti, masalah ekonomi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, maupun budaya.

"Pradi-Afifah menjawab semua persoalan itu lewat visi, misi dan 10 program unggulan. Depok harus berbenah, Depok butuh perubahan. Ini yang menjadi tekad masyarakat menjadikan Pradi-Afifah pemimpin agen perubahan di Kota Depok," pungkas Syahrir.

Sementara itu, Ketua Relawan Sohib Bang Pradi, Bunyamin, mengatakan para relawan di 11 kecamatan telah siap mensosialisasikan dan memenangkan Pradi-Afifah karena menginginkan perubahan yang lebih baik untuk warga Kota Depok.

"Warga di 11 kecamatan di Kota Depok rela tak dibayar untuk memenangkan Bang Pradi. Mereka inginkan perubahan," kata  Bunyamin beberapa waktu lalu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya