PDIP Jatim gelar Pelatihan Manajer Kampanye sebagai upaya meraih kemenangan di 13 daerah Pilkada/RMOLJatim
PDI Perjuangan menargetkan bisa mememangkan minimal 13 dari 19 daerah yang menggelar Pilkada Serentak di Jatim pada 9 Desember. Seluruh kemenangan tersebut akan diraih PDIP dengan cara-cara terhormat.
Menurut Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, untuk merealisasikan kemenangan dengan cara-cara terhormat salah satu upayanya dengan menggelar Pelatihan Manajer Kampanye yang diikuti utusan DPC PDIP dari 19 kabupaten/kota yang bakal mengikuti Pilkada 2020.
Kata Deni, pelatihan ini di antaranya untuk memastikan tim pemenangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDIP bakal mengikuti tahapan pilkada sesuai aturan.
Sehingga dalam pelatihan manajer kampanye, pihaknya menghadirkan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, untuk menjelaskan aturan-aturan kampanye. Khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
“Kami juga mengundang penyelenggara pemilu, untuk memberikan arahan ketika akan menghadapi pilkada, atau menjelaskan aturan-aturan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,†kata Deni, di Wisma Perjuangan, Batu, Kamis (17/9).
“Kami juga ingin menang dengan terhormat dan menang sesuai aturan,†lanjutnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Dijelaskan Deni, mulai Rabu (16/9), pelatihan manajer kampanye PDI Perjuangan Jatim digelar di Wisma Perjuangan, Kota Batu. Pelatihan yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat ini akan berlangsung hingga Sabtu (19/9).
Selama pelatihan, peserta akan mendapat arahan bagaimana melakukan proses pemenangan, baik model survei, kemudian model kampanye, aturan tahapan branding, dan lainnya.
“Kami lakukan semua itu dengan menghadirkan pembicara yang mempunyai kualifikasi di bidangnya masing-masing,†terangnya.
"Pelatihan ini juga sebagai konsolidasi internal Partai, dan melatih komandan-komandan tempur dari setiap kota/kabupaten yang menyelenggarakan pilkada ini, juga sudah sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan," pungkas pria yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim.
