Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Belajar Dari Negara Lain, PM Muhyiddin Yassin Tak Akan Buru-buru Buka Perbatasan Malaysia

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 11:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Malaysia tidak akan terburu-buru membuka kembali perbatasan negara dan sebaliknya, akan meningkatkan pengawasan masuknya imigran ilegal untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, kontrol perbatasan yang lebih ketat memang akan menimbulkan sedikit kesulitan bagi warga yang memiliki kepentingan dan membutuhkan akses luar negeri.

Meski begitu, ia menjelaskan, tindakan itu masih diperlukan untuk melindungi Malaysia dari cengkaraman Covid-19.

"Kita harus mencapai keseimbangan yang baik antara melindungi kehidupan dan mata pencaharian semua orang Malaysia," ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi mengenai tanggap darurat Covid-19, mengutip CNA pada Rabu (16/9).

Muhyiddin mengurai, perbatasan negara masih akan tetap ditutup, kecuali untuk tujuan bisnis penting, seperti halnya investasi dan pendidikan. Itu pun harus dilakukan dengan kepatuhan yang ketat terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Dalam pernyataannya, ia meminta warga Malaysia untuk tetap teguh mematuhi norma-norma baru di masyarakat untuk menghentikan rantai penularan.

Pasalnya, ia katakan, saat ini banyak negara mulai menunjukkan gelombang baru infeksi ketika mereka merasa telah berhasil mengendalikan virus.

"Saya berharap kita semua tetap kuat, ulet, dan disiplin dalam menghadapi pandemi. Ingatkan diri kita sendiri untuk terus menumbuhkan norma baru tersebut dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.

Sejauh ini, data dari Worldometer menunjukkan, Malaysia sudah melaporkan 9.969 kasus Covid-19 dengan 128 kematian. Sebanyak 1.017 di antaranya merupakan kasus impor yang dilaporkan dari 3 April hingga 15 September.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya