Berita

Presiden Donald Trump dan Isteri berpose dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Isteri di Gedung Putih jelang penandatanganan kesepakatan UEA dan Bahrain dengan Israel pada Selasa (15/9) malam/Net

Dunia

Hari Bersejarah Di Gedung Putih, Trump: Ada Lima Atau Enam Negara Yang Siap Susul Normalisasi Dengan Israel

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 00:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lima atau enam negara Arab lainnya akan segera menyusul untuk ikut menormalisasikan hubungan dengan Israel. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memprediksi hal itu sejalan dengan kesepakatan penting yang dicapai antara Negara Yahudi dan Uni Emirat Arab dan Bahrain.

"Kami sangat yakin, ke depannya sekitar lima negara, ya, lima negara akan bergabung,” kata Trump saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office, menjelang upacara penandatanganan kesepakatan normalisasi Israel dengan kedua negara Arab.

"Kami akan memiliki setidaknya lima atau enam negara yang datang dengan sangat cepat, kami sudah berbicara dengan mereka," kata Trump lagi.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri luar negeri Bahrain dan Uni Emirat Arab tiba di Gedung Putih pada Selasa (15/9) malam untuk menandatangani perjanjian bersejarah yang menormalkan hubungan antara negara-negara Yahudi dan Arab.

Trump telah dijadwalkan secara bergiliran menerima kehadiran Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al-Zayani, sebelum upacara penandatanganan perjanjian perdamaian yang ditengahi AS itu berlangsung dalam beberapa menit ke depan.

"Hari bersejarah, untuk PERDAMAIAN di Timur Tengah," Trump menyematkan menulis cuitannya, meneriakkan penyelesaian dalam waktu dekat dari ‘kesepakatan penting yang sebelumnya tidak pernah diduga oleh siapa pun.

"LEBIH BANYAK negara untuk diikuti!" tulis pemimpin AS, yang berharap kesepakatan damai akan meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali pada November.

Untuk Timur Tengah, kesepakatan yang dijuluki Abraham Accords menandai perubahan yang berbeda dalam status quo yang telah berusia puluhan tahun di mana negara-negara Arab telah mencoba untuk mempertahankan persatuan melawan Israel atas perlakuannya terhadap orang-orang Palestina yang tidak memiliki kewarganegaraan.

Acara Gedung Putih pada malam ini akan menjadi pertama kalinya bagi negara-negara Arab menjalin hubungan dengan Israel sejak Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994. Ratusan orang telah diundang untuk hadir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya