Rusia akan mengirimkan pasokan vaksin virus corona, Sputnik V, untuk Belarusia. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan instruksinya usai pertemuan dengan Alexandr Lukashenko di Sochi pada Senin (14/9).
"Kedua pemimpin membahas partisipasi Belarus dalam uji coba fase 3 vaksin Rusia Sputnik V. Vladimir Putin telah memberikan instruksi yang sesuai untuk menyiapkan gelombang pertama pasokan untuk Belarus," kata perwakilan Kremlin dalam pernyataannya seperti yang dituliskan oleh TASS, Selasa (15/9).
Selama negosiasi dengan Lukashenko, Putin juga menyerukan untuk melakukan pemulihan perputaran perdagangan ke tingkat sebelum krisis untuk kemajuan kedua negara.
Vladimir Putin mencatat bahwa Rusia tetap menjadi investor terbesar dalam ekonomi Belarusia dan menyebutkan proyek bernilai miliaran, salah satunya adalah membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Belarusia.
Federasi Rusia juga menyumbang sekitar setengah dari perdagangan luar negeri Belarus. Ada banyak perusahaan Rusia yang berada di ibu kota Belarus.
“Kami memiliki kerja sama manufaktur yang sangat stabil di sejumlah bidang dan industri. Sayangnya, virus corona berdampak negatif pada perdagangan kita. Itu wajar dan terjadi di seluruh dunia. Inilah mengapa saya percaya kita harus melakukan lebih banyak upaya untuk tidak hanya memulihkan angka perdagangan sebelum krisis dan hubungan ekonomi tetapi juga menciptakan prasyarat untuk bergerak maju,†kata Putin.
Vladimir Putin menyarankan untuk fokus pada hal itu selama pembicaraan.
“Saya punya proposal tertentu. Menurut saya, upaya dan langkah tambahan harus dilakukan di tingkat pemerintah, kementerian, lembaga pemerintah, dan bahkan perusahaan individu untuk menghilangkan hambatan yang ada dan memungkinkan kondisi untuk bergerak maju,†kata Putin.
Delegasi Rusia baru-baru ini juga telah melakukan perjalanan ke Belarusia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Hasil dari kunjungan itu adalah pembahasan kerja sama dalam beberapa sektor termasuk keuangan.
