Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena/Net
Kesiapan pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-10 sekaligus pemulihan ekonomi nasional masih sangat baik.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena menyebutkan, kesiapan pemerintah ini didukung oleh sejumlah data tentang anggaran dana dan fasilitas kesehatan di tanah air yang mencukupi hingga pekan ini.
“Pemerintah sudah membuat rencana alternatif dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan dan hotel-hotel untuk dijadikan tempat penampungan baru, baik isolasi dan perawatan pasien Covid-19,†kata Melki Laka Lena kepada wartawan, Senin (14/9).
Dikatakan Melki, hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta yang disiapkan dan dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri berjumlah 10 sampai dengan 15 Hotel. Fasilitas ini memiliki kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang.
Bahkan, jumlah hotel yang disiapkan dengan kerjasama Group Hotel Accor (Novotel, Ibis) dan Tauzia (Harris Hotel) ini masih dapat ditambah menjadi 15 sampai 30 hotel jika diperlukan pemerintah khusus wilayah Jakarta.
“Jaringan hotel ini juga siap untuk membantu pemerintah jika memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta,†tambah Melki.
Terdapat pula fasilitas di Balai Pelatihan Kesehatan di Jakarta dan Ciloto dengan kapasitas 326 kamar untuk 653 orang.
“Kami ketahui Kementerian Kesehatan juga mempunyai beberapa Bapelkes di Batam, Semarang dan Makassar yang juga bisa digunakan,†ungkap politisi Partai Golkar ini.
Selain untuk isolasi pasien konfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, sambungnya, dilaporkan pula bahwa untuk pasien Covid 19 dengan gejala sedang sampai dengan berat, masih dapat dirawat di beberapa rumah sakit yang berada di seluruh Indonesia.
Khusus untuk DKI Jakarta, kata dia, berdasarkan data RS online per 13 September 2020 pukul 12.00 WIB, DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19.
Rinciannya, untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang masih terdapat ruang isolasi pasien yang kosong berjumlah 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur yang ada. Beberapa hari ke depan, ruang isolasi akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur
Sementara untuk merawat pasien Covid dengan gejala berat juga terdapat ruang ICU yang kosong berjumlah 115 tempat tidur dari 584 tempat tidur yang ada. Bahkan dalam beberapa hari mendatang, menurut Melki, jumlah itu akan ditambah sebanyak 138 tempat tidur sehingga total menjadi 722 tempat tidur.
Ia juga menyatakan untuk relawan tenaga kesehatan, nusantara sehat dan internsip yang sudah ditempatkan terdapat sebanyak 16.286 orang.
“Mereka disebar ke Rumah Sakit Covid dan lab/sarana Kesehatan untuk melayani terkait pasien Covid di seluruh Indonesia,†ujarnya.
Untuk obat obatan, sumber di Kementerian Kesehatan menyatakan jika mereka masih memiliki stok obat Covid-19 dalam jumlah yang memadai sampai akhir bulan Oktober 2020.
Obat tersebut antara lain Osetalmivir cap, Hidroksiklorokuin tab, Azthromycin tab, Favipiravir tab, Remdesivir vial dan beberapa obat penting lainnya.