Berita

Samuel L. Jackson/Net

Hiburan

Lewat Parodi Kampanye, Samuel L. Jackson: Trump Berbahaya Bagi Amerika Serikat

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 09:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bintang Hollywood, Samuel L. Jackson kembali melayangkan kritikan tajam pada Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump.

Pemain Nick Fury dalam serial Marvel tersebut mengatakan, Trump adalah "bahaya" bagi AS dan dunia. Ia menyebut Trump telah merusak dunia karena dengan sengaja meremehkan risiko virus corona hingga menyebabkan tentara-tentara AS meninggal.

Berbicara dalam talkshow Jimmy Kimmel Live, Jackson menyebut Trump telah mendorong para pendukungnya untuk melakukan kejahatan.

Pernyataan tersebut merujuk pada seorang pendukung Trump berusia 17 tahun yang menembak pengunjuk rasa anti-rasisme di Kenosha beberapa waktu lalu. Trump juga menyarankan agar pemilih AS memberikan dua suara saat pemilihan pada 3 November.

"Siapa yang masih bisa memilih orang ini setelah semua hal yang dia lakukan?" ujar pria 71 tahun tersebut, seperti dikutip Sputnik, Minggu (13/9).

Dalam sebuah parodi iklan untuk kampanye Trump pada acara yang sama, Jackson mengatakan, siapa saja yang memilih petahana akan memiliki "efek samping" seperti rasisme, seksisme, nepotisme, korupsi, xenofobia, Islamofobia, anti-Semitisme, hingga kehancuran ekonomi.

Narator parodi iklan tersebut juga mengatakan, siapa pun yang memilih Trump adalah orang "tidak waras".

Setelah acara tersebut, warganet sibuk berkomentar. Banyak di antaranya yang membela Trump dan menyebutkan berbagai pencapaiannya.

"Dia salah. Trump bukanlah orang yang berbahaya. Media dan para pengkritiknya yang berbahaya. Mereka memanipulasi semua orang dengan memakan emosi mereka, mengobarkan api kebencian dan rasisme. Itu berbahaya," ujar akun Twitter @kenney_owen.

"Pengangguran kulit hitam berada pada titik TERENDAH DALAM SEJARAH delapan bulan lalu! Trump adalah hal terbesar yang terjadi di AS dalam SEJARAH !!! Dan, dia siap untuk DUA HADIAH NOBEL," cuit akun @Ethellaroi.

Beberapa akun juga menyoroti keberhasilan Trump yang menarik pasukan AS di Timur Tengah dan terus menengahi perdamaian di kawasan tersebut.

Alih-alih, warganet mempersoalkan Jackson yang dianggap terlalu sibuk membaca komik.

Jackson, bersama sebagian besar sektor hiburan AS telah menjadi kritikus keras Trump sejak maestro real estate itu mengumumkan pencalonannya pada 2015.

Seperti Trump, aktor dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang sejarah tersebut juga aktif menggunakan Twitter di mana dia sering mengecam presiden.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya