Berita

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

Sebelum Digulingkan, Jokowi Segera Rombak Kabinet, Dan DPRD Jakarta Angketkan Anies

SABTU, 12 SEPTEMBER 2020 | 16:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo didorong segera melakukan perombakan kabinet.

Anggota kabinet yang ditendang adalah menteri yang tidak mau bekerja memperbaiki ekonomi, dan menteri yang mencari kesempatan mengincar kursi sang presiden di tengah jalan.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam bincang-bincang santai seperti dikutip dari akun Youtube Agama Akal TV, Sabtu (12/9).


Arief Poyuono sebelumnya meneyebutkan, tidak semua menteri mati-matian bersama Jokowi menyelematkan ekonomi. Ada menteri yang menggembosi dari dalam.

Jelas Arief Poyuono, menteri yang menggembosi Jokowi itu sejalan dengan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang diambil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Untuk itu kata dia, segera dilakukan reshuffle. Dan untuk Anies, fraksi-fraksi pendukung pemerintah di DPRD DKI Jakarta, diminta untuk mengajukan haknya. Misalnya mengajukan interpelasi, hak angket, atau hak menyatakan pendapat.

DPRD Jakarta harus mencecar Anies soal penggunaan dana corona. Pemprov DKI telah mengutang Rp 12,5 triliun untuk pulihkan ekonomi. Tanyakan ke mana saja dana itu digunakan.

"Kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan, segera diimpeach (Anies Baswedan) kayak Bupati Jember," ujar Arief Poyuono.

Menurutnya, ada agenda terselubung untuk menjatuhkan Jokowi, yaitu dengan cara menghancurkan ekonomi terutama di Jakarta. Yaitu dimulai dengan kebijakan PSBB total seperti awal pandemi.

Kalau ekonomi sudah krisis, sosial dan politik juga bisanya akan ikut. Ujungnya terjadi kriminal dan kerusuhan.

"Arahnya ke siapa, ke Jokowi kan. Ini yang paling kita takuti," sebut Arief Poyuono.

Satu lagi, lanjut Arief Poyuono, apa yang dilakukan Anies dengan memutuskan PSBB total, itu tidak izin dan tidak berkoordinasi dengan pusat.

"Makanya saya katakan tadi, pasti ini untuk menjatuhkan Jokowi. Krisis ekonomi dulu," tutup Arief Poyuono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya