Berita

Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti/Net

Politik

Haris Rusly Moti: Rakyat Dikorbankan Demi Dinasti Politik, Di Mana Aktivis ’98?

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 12:16 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tahapan Pilkada Serentak 2020 terus bergulir sekalipun kasus virus corona baru alias Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Bahkan tak jarang para bakal calon yang menggelar acara pengumpulan massa dan mengabaikan protokol kesehatan.

Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti menyoroti tajam gelaran Pilkada Serentak 2020. Terlebih banyak pihak telah memprediksi pilkada akan menjadi klaster baru sebaran virus corona.

Sorotan tajamnya tertuju pada kehadiran keluarga Joko Widodo, di mana putra sulung, Gibran Rakabuming Raka dan sang menantu Bobby Nasution ikut dalam kompetisi.

“Sobat, konon kabarnya demi anak dan menantu melenggang di atas karpet emas jadi walikota, pilkada langsung 2020 dipaksakan dilaksanakan dengan mengabaikan protokol Covid 19 hingga melawan protokol ekonomi dalam menghadapi resesi,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (8/9).

Mantan ketua umum PRD ini turut mempertanyakan kelompok kritis yang seolah menghilang. Terkhusus lagi dia mempertanyakan kehadiran aktivis 1998, yang dulu menentang oligarki dan politik dinasti di era Soeharto

“Demi membangun dinasti politik, rakyat dikorbankan. Di mana teman-teman 98 yang dulunya lawan KKN Orba?” tutupnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya