Berita

Gambar puing-puing kapal Karlsruhe milik Jerman yang karam setelah diserang dengan torpedo Inggris pada 1940/Net

Dunia

Saksi Perang Dunia II, Puing-puing Kapal Karlsruhe Milik Jerman Yang Karam Ditemukan

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 10:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah kapal karam yang menjadi saksi pertempuran Perang Dunia II ditemukan di lepas pantai Norwegia.

Setelah 80 tenggelam, puing-puing kapal perang besar milik Jerman ditemukan oleh operator jaringan listrik Norwegia Statnett dan seorang arkeolog Museum Maritim Norwegia, Frode Kvaloe.

Statnett mengungkap, kapal ditemukan di hanya 15 meter dari jalur kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Norwegia dan Jerman. Kabel tersebut sudah beroperasi sejak 1977.


Melansir Reuters pada Selasa (8/9), kapal tersebut merupakan kapal penjelajah Karlsruhe. Pertama kali terdeteksi pada 2017 dan baru diidentifikasi pada tahun ini melalui gambar dan pemindaian sonar lambung, serta detail posisi menara meriam.

Kapal tersebut pertama kali dibangun pada 1920-an, dilengkapi dengan swastika era Nazi yang juga tertangkap gambar di bawah laut yang diambil oleh Statnett.

Karlshruhe memiliki tinggi 174 meter, bagian dari pasukan Jerman yang menginvasi Norwegia pada April 1940. Namun kapal tersebut dihantam oleh torpedo kapal selam Inggris tak lama setelah memulai pelayaran kembali dari pelabuhan Kristiansand di Norwegia selatan.

Awak kapal kemudian dievakuasi dan kapal itu akhirnya ditenggelamkan oleh Jerman sendiri. Karlsruhe beristirahat tegak di dasar laut pada kedalaman 490 meter, sekitar  24 kilometer dari lepas pantai.

"Anda dapat menemukan nasib Karlsruhe dalam buku sejarah, tetapi tidak ada yang tahu persis di mana kapal itu tenggelam," ujar sang arkeolog, Kvaloe.

Serangan 9 April 1940 menandai dimulainya invasi Nazi ke Norwegia, memaksa pemerintah dan raja melarikan diri ke Inggris, di mana mereka diasingkan sampai Jerman menyerah pada 1945.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya