Berita

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini/RMOL

Politik

Menteri Agama Sembrono Diskreditkan Hafiz Jadi Pintu Masuk Radikalisme, Jazuli Juwaini: Ini Berbahaya!

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 10:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Protes keras disampaikan Fraksi PKS terkait pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi yang mengatakan strategi radikalisme masuk melalui orang berpenampilan menarik atau good looking, bisa bahasa arab, hafiz, dan memiliki pemahaman agama yang baik.

Menurut Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, pernyataan Menag menyakitkan umat Islam karena stereotype tuduhan negatif yang jelas-jelas disematkan kepada umat Islam yang paham agama bahkan hafiz.

"Kami heran kenapa Menag kerap kali muncul dengan pernyataan kontroversial yang mendeskriditkan umat Islam. Jangan terus-menerus umat ini disudutkan dan dituduh radikal apalagi secara sembrono menyematkan stereotype kepada para hafiz dan generasi umat yang punya pemahaman agama yang baik," kesal Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/9).

Pihaknya pun kecewa dengan sikap Menag yang tidak komperhensif dan objektif dalam memahami permasalahan.

Di tengah darurat moral dan akhlak generasi bangsa, kata dia, mestinya Menag mempromosikan belajar agama yang baik, memakmurkan masjid, menghafal Al Quran dan kegiatan positif lain, bukan malah menebar ketakutan.

"Ini menunjukkan Menteri Agama tidak paham peta masalah kebangsaan dan denyut nadi keberagamaan khususnya umat Islam. Ini berbahaya karena kebijakan negara bisa salah kaprah," tutup Jazuli.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya