Berita

Ribuan Imigran tiba di Italia, membuat lonjakan tinggi angka pengungsi setiap tahunnya/Net

Dunia

Muak Dengan Anti-Migran, Anak Muda Italia Dirikan Partai Politik Baru

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gerakan anti-migrasi yang semakin meningkat di Eropa terutama di Italia membuat sekelompok migran muda mendirikan partai politik baru untuk memperjuangkan hak-hak para migran.

Partai yang bertujuan memberikan suara bagi kaum migran itu dipimpin oleh Yassine El Ghlid, keturunan Maroko-Italia, berusia 31 tahun.

Sebelumnya, pada Juni lalu, orang-orang di Eropa bergerak dalam aksi protes untuk mendukung Black Lives Matter (BLM) di AS pada 14 dan 20 Juni. Di Italia, para migran muda yang telah memprotes solidaritas BLM itu telah memulai dengan gerakan yang berkembang menjadi Partai ‘Futuro E 'Ora’ (Masa Depan dimulai Sekarang).

Yassine El Ghlid, yang memimpin partai itu adalah seorang migran kelahiran Maroko yang memperoleh kewarganegaraan Italia pada usia 21 tahun. Dia bertujuan untuk memastikan bahwa setiap imigran generasi kedua dapat memiliki hak atas kewarganegaraan Italia, seperti yang dia dapatkan sepuluh tahun lalu.

"Kami muak harus menjelaskan berbagai pertanyaan yang menyangkut kami kepada orang lain," kata El Ghlid, seperti dikutip dari Euronews, Jumat (4/9) menjelang peluncuran resmi partai.

El Ghlid akrab dengan politik Italia. Dia adalah anggota dewan kota di Calcinaia antara 2014 dan 2019 dan sekarang berharap untuk berhasil memasuki politik nasional. Partainya bertujuan untuk mengedepankan topik hak-hak migran yang krusial tetapi sering kali diredam. Banyak dari mereka yang lahir atau dibesarkan di Italia tetapi saat ini tidak bisa mendapat perlakuan yang sama, bahkan sebagian besar dianggap sebagai orang asing yang tidak diinginkan atau dianggap sebagai ancaman.

Pengacara dan anggota partai Serigne Khadim Dieng mengatakan, "Siapa pun yang lahir di sini dari orangtua yang sama-sama migran harus memiliki hak untuk mendapatkan kewarganegaraan Italia."

Anak-anak muda itu menyadari, meskipun perjuangan mereka berdasar kepada semangat undang-undang kewarganegaraan Italia, gerakan mereka akan menghadapi rintangan berat di mana politik anti-imigrasi telah menjadi arus utama di Italia dan beberapa negara Eropa.

Sejumlah politisi terkenal Italia baru-baru ini juga menghubungkan imigrasi dengan Covid-19.

Partai Futuro E 'Ora resmi diluncurkan pada Jumat (4/9) September, di Kota Pontedera di Tuscany.

Sejak 2016 Italia mengalami lonjakan kedatangan para imigran ilegal. Pemerintah Italia pun berupaya menertibkan gelombang imigran yang tidak lagi sanggup diterima negara itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya