Berita

Putri kembar PM Thailand Thanya dan Nittha Chan-o-cha/Net

Dunia

Merasa Difitnah Putri Kembar PM Thailand Laporkan Lebih Dari 100 Akun Medsos

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Putri kembar Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menggugat lebih dari 100 orang karena diduga memposting komentar fitnah tentang mereka di media sosial.

Pengajuan laporan itu dilakukan oleh pengacaranya Apiwat Khanthong. Ia mengajukan gugatan pencemaran nama baik kepada polisi wilayah Nang Loeng atas nama Thanya dan Nittha Chan-o-cha pada Rabu (2/9).

Dia mengatakan si kembar telah memberinya kuasa untuk mengambil tindakan hukum terhadap lebih dari 100 akun media sosial, terutama di Twitter, karena pencemaran nama baik keduanya di bawah KUHP dan karena melanggar Undang-Undang Kejahatan Siber. Tidak jelas siapa yang melacak akun tersebut.

Apiwat mengatakan polisi juga akan mempertimbangkan apakah beberapa politisi telah mendukung kejahatan tersebut dengan membagikan informasi yang memfitnah kedua putri PM tersebut.

Pengacara tersebut menambahkan bahwa Jenderal Prayut tidak ada hubungannya dengan pengajuan gugatan tersebut.

Selain menggugat akun-akun yang dianggap memfitnah kliennya, pengacara juga mendaftar dan menolak klaim di beberapa posting.

Misalnya, dia menolak klaim si kembar telah beralih ke nama belakang ibu mereka untuk menghindari kasus yang melibatkan dugaan pencucian uang terhadap Jenderal Prayut.

"Klaim bahwa Jenderal Prayut mentransfer uang ke rekening bank asing mereka juga tidak berdasar," kata Apiwat, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (3/9).
 
Pengacara menjelaskan Jenderal Prayut mentransfer uang kepada putri kembarnya pada 2013, dan ini tercantum dalam deklarasi aset yang diserahkan ke Komisi Anti-Korupsi Nasional pada 2014 ketika Jenderal Prayut menjabat sebagai perdana menteri.

Uang tersebut berasal dari penjualan sebidang tanah milik ayah Jendral Prayut, Kolonel Phat Chan-o-cha.

Menyangkal klaim lebih lanjut yang menuding bahwa si kembar telah gagal dalam ujian magister, Apiwat mengatakan mereka tidak pernah mengejar gelar master dan tidak pernah gagal dalam ujian.

Dia juga menolak laporan bahwa si kembar tinggal di rumah besar Inggris yang dibeli untuk mereka oleh seorang taipan kaya.

"Mereka tidak pernah tinggal lama di luar negeri," kata Apiwat.

Faktanya, terakhir kali mereka mengunjungi Inggris adalah pada 2015, ketika mereka bepergian dengan visa turis dan menginap di hotel.

Apiwat juga mengatakan kliennya tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah memposting foto di platform seperti itu karena mereka ingin menjaga privasi mereka dan mencegah siapa pun menggunakan nama mereka untuk keuntungan pribadi.

Berbicara di Sukhothai pada hari Rabu (2/9) Jenderal Prayut mengatakan putri kembarnya telah dewasa dan memiliki hak untuk melindungi reputasi mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya