Berita

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/Istimewa

Politik

Hasto: Parpol Kampanye Pilih Kotak Kosong Sama Saja Tidak Siap Berkontestasi

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 04:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Partai politik yang mengampanyekan kotak kosong di Pilkada sama saja tidak siap untuk berkontestasi.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto lantaran melihat ada indikasi parpol yang tak mengajukan calon di pilkada namun berkampanye agar rakyat memilih kotak kosong.

Dijelaskan Hasto, istilah kotak kosong muncul dari Pilwalkot Surabaya tahun 2015 silam. Lima tahun kepemimpinan Risma-Whisnu mampu membawa kemajuan bagi Kota Surabaya.

Saat itu, ada partai yang menggaungkan kotak kosong di Pilkada Surabaya lantaran berdasarkan Undang-undang saat itu, Pilkada harus ditunda bila hanya satu calon.

"Dengan ditunda maka kemudian akan muncul Plt Wali Kota Surabaya. Ini menunjukkan bahwa ada partai yang tidak bertanggung jawab dan tidak menggunakan hak konstitusionalnya untuk mencalonkan hanya karena tidak siap bersaing," kata Hasto usai pengumuman Cakada PDIP tahap V, Rabu (2/9).

Setelah Surabaya, lalu berlanjut di Kabupaten Blitar. Saat itu bupati dan wakil Bupati yang diusung PDIP juga membawa perubahan yang baik. Lagi-lagi, ada skenario membuat calon tunggal.

"Dan kemudian diharapkan ditunda ada Plt dan kemudian baru mereka berani mencalonkan," urai Hasto.

Atas dasar pengalaman di Surabaya dan Blitar itu, menurut Hasto, rakyat lah yang seharusnya berdaulat dan menjadi hakim tertinggi dalam kontestasi Pilkada. Hal ini ditegaskan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan revisi UU 8/2015 tentang Pilkada yang mengharuskan paslon di Pilkada minimal dua, yakni adanya kotak kosong.

Kendati demikian, Hasto menegaskan tak selamanya yang bertarung melawan kotak kosong bisa menang. Hal itu bisa dilihat dalam Pilwalkot Makassar tahun 2018 lalu. 

"Apakah yang melawan kotak kosong sudah tentu menang? Di Kota Makassar menunjukkan berbeda. Karena itulah kunci yang utama di dalam demokrasi adalah rakyat memegang kedaulatan tertinggi di dalam mengambil keputusan politik," ujarnya.

Beberapa calon yang diusung PDIP di beberapa daerah memang kemungkinan akan melawan kotak kosong, atau tak ada calon lain yang diusung. Beberapa wilayah yang mulai terlihat adalah pada Pemilihan Bupati Badung yang mana PDIP mengusung petahana I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa.

Yang tak kalah dari sorotan publik juga Pilkada Solo. Di kampung Presiden Joko Widodo ini, PDIP mengusung pasangan Gibran-Teguh. Sempat diduga akan melawan kotak kosong, pasangan yang didukung mayoritas parpol pemegang kursi ini akan melawan paslon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya