Berita

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono dan Menko Polhukam Mahfud MD/RMOL

Politik

Arief Poyuono: Kok Mahfud MD Jadi Kompor Meleduk

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 20:48 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD dikecam keras karena mengatakan   di bulan September mendatang hampir pasti Indonesia mengalami krisis. Tingkat kepastiannya, menurut Mahfud MD sebesar 99 persen.

Menurut Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono, pernyataan Mahfud MD itu kontraproduktif dan bikin gaduh.

“Ini menteri yang tidak kompeten ngomong perekonomian kok malah jadi kompor meleduk nakut-nakuti masyarakat dan pelaku usaha. Piye iki Kangmas Jokowi? Bukannya membangun trust di masyarakat dan percaya diri di saat pandemi Covid-19,” ujar Arief Poyuono dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu. 

Arief Poyuono mengatakan, resesi ekonomi dalam teori pertumbuhan ekonomi hanya sekadar hitungan statistik yang disajikan lembaga survei, dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS) dalam bentuk indeks pertumbuhan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi dalam dua kwartal tahun ini mengalami pertumbuhan minus

“Resesi ekonomi yang dimaksud itu sebenarnya bukan sebuah fakta yang real,” ujar Arief Poyuono.

Apalagi, sambungnya, sebesar 56,7 persen kegiatan ekonomi Indonesia bersifat under ground atau sektor informal yang tidak terhitung oleh BPS saat melakukan survei untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB).

“Banyak indikator sisi konsumsi masyarakat yang jadi faktor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi tidak terhitung secara akurat, terutama komsumsi barang dan jasa yang dihasilkan sektor informal dan kegiatan under ground ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

Dia mencontohkan, alat pelindung diri dalam bentuk masker. Menurutnya, BPS tidak pernah menghitung masker yang diproduksi UKM.  Sejauh ini yang dihitung adalah masker yang produksi industri besar.

“Jadi tolong menteri Jokowi jangan bikin gaduh terkait keadaan ekonomi nasional. Kerja saja percepat semua program penyelamatan ekonomi nasional, jangan malah nakutin masyarakat dengan data-data yang tidak benar,” demikian Arief Poyuono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya