Berita

Pemaparan hasil survei SMRC secara virtual/Net

Politik

Survei SMRC: 82 Persen Responden Merasa Ekonomi Nasional Lebih Buruk Dari Tahun Lalu

MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 | 16:07 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kondisi ekonomi tanah air kian memprihatinkan. Laju ekonomi di kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen ternyata berbanding lurus dengan apa yang dirasakan rakyat.

Setidaknya hal itu bisa dilihat dari survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada hari ini.

Survei merekam bahwa sebanyak 69 persen responen merasa kondisi ekonomi rumah tangga sekarang dibanding sebelum wabah corona lebih buruk.

Sementara 8 persen merasa lebih baik, 21 persen merasa sama saja, dan 2 persen tidak menjawab.

“Yang mengatakan kondisi ekonomi rumah tangga sekarang lebih buruk dibanding sebelum wabah sekitar 69 persen, jauh lebih buruk dibanding penilaian pada Maret 2020, 38 persen,” ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani saat memaparkan survei secara virtual, Minggu (23/8)

“Penilaian paling negatif terjadi dalam survei 20 hingga 22 Mei, 83 persen kemudian perlahan mulai menurun,” terangnya.

Sejurus itu, sebanyak 82 persen merasa kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk dibanding tahun lalu. Sebanyak 11 persen merasa sama saja, sementara hanya 5 persen yang menyatakan lebih baik dan 1 persen tidak tahu.

Saiful Mujani menjelaskan bahwa sentimen negatif pada kondisi ekonomi nasional pada masa Covid-19 adalah tertinggi sejak awal reformasi.

“Sentimen negatif paling tinggi mencapai 92 persen pada 12 hingga 16 Mei 2020, setelah itu perlahan menurun sampai 72 persen di survei akhir Juni, kemudian kembali meningkat sampai 82 persen di pertengahan Agustus 2020,” tegasnya.

Survei digelar pada 12 hingga 15 Agustus 2020 dengan melibatkan sebanyak 2202 responden yang dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya. Mereka kemudian disurvei melalui sambungan telepon.

Margin of error survei diperkirakan 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya