Berita

Suku asli Brazil memblokir jalan raya karena kecemasan penyebaran Covid-19 dan penebngan hutan/Net

Dunia

Protes Penanganan Covid-19 Hingga Penggundulan Hutan, Puluhan Suku Asli Brasil Blokir Jalan Utama

SABTU, 22 AGUSTUS 2020 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan anggota kelompok etnis Kayapo Mekranoti Brasil memblokir jalan raya BR-163 melalui Amazon di luar kota utara Novo Progresso sejak Senin lalu.

Bahkan, pada Kamis (20/8), berbekal tombak dan busur para pengunjuk rasa yang berasal dari suku asli Brasil itu berjanji untuk mempertahankan penghalang di jalan raya utama sampai pihak berwenang mendengarkan permintaan mereka untuk membantu memerangi Covid-19 dan penggundulan hutan.

Mereka bersumpah tidak akan lagi mencabut blokade secara berkala untuk membiarkan pengemudi truk lewat, seperti yang telah mereka lakukan selama dua hari terakhir.


"Kami akan tetap di sini sampai pemerintah mengirimkan perwakilannya untuk berbicara dengan kami," kata salah satu pemimpin protes, Mudjere Kayapo, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/8).

Jalan raya ini adalah jalur utama untuk mengirim jagung dan kedelai, dua bahan ekspor utama Brasil dari jantung pertanian bagian barat-tengah negara itu. Seorang hakim federal telah memerintahkan para pengunjuk rasa untuk mundur, dengan alasan kerusakan ekonomi yang mereka timbulkan.

Dia menolak banding pada hari Rabu, dan telah memerintahkan polisi federal untuk menindak tegas para pengunjuk rasa jika mereka tidak mematuhinya.

Para Kayapo Mekranoti memperingatkan hal itu akan menyebabkan kekerasan.

“Kami tidak ingin bertengkar. Tapi kami tidak akan menerima tentara atau polisi datang ke sini dan mengusir kami dengan paksa. Jika itu terjadi, akan ada darah yang tumpah di aspal," kata mereka dalam surat kepada FUNAI kantor urusan adat pemerintah.

Mengenakan hiasan kepala bulu dan cat tubuh, pengunjuk rasa membakar surat dari FUNAI yang menolak beberapa tuntutan mereka dan menyerukan kesabaran pada yang lain.

Suku Kayapo Mekranoti menuntut pemerintah sayap kanan Presiden Jair Bolsonaro untuk mencairkan dana yang mereka katakan sebagai hutang atas kerusakan lingkungan yang disebabkan pembangunan jalan raya ke tanah mereka.

Mereka juga ingin membantu memerangi penambangan ilegal , penggundulan hutan , dan virus corona baru , yang telah melanda terutama di kalangan masyarakat adat di wilayah tersebut.

"Hak kami dilanggar," kata para pengunjuk rasa.

“Kesehatan masyarakat adat semakin rapuh dari hari ke hari. Kami di sini untuk mempertahankan Amazon dan melindungi wilayah kami. Tapi pemerintah ingin membuka tanah adat untuk proyek-proyek ilegal, termasuk pertambangan, penebangan, dan peternakan."

Sejauh ini ada 26.000 penduduk asli yang telah terinfeksi dan 690 telah meninggal dalam pandemi, menurut Asosiasi Masyarakat Adat Brasil (APIB).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya