Menteri Pertanian Irlandia, Dara Calleary/net
Menteri Pertanian Irlandia, Dara Calleary mengundurkan diri setelah dihujat oleh warga karena ia hadir dalam sebuah acara makan malam besar di tengah aturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pengunduran dirinya juga sudah diterima oleh Perdana Menteri Michael Martin dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/8).
"Kehadirannya di acara ini salah dan terjadi kesalahan (pula) dalam penilaiannya. Saya telah menerima pengunduran diri (Calleary). Ia telah membuat keputusan yang tepat untuk negara," ujar Martin seperti dikutip
Reuters.
"Orang-orang di seluruh negeri sudah membuat pengorbanan pribadi yang sangat sulit dalam kehidupan keluarga dan bisnis mereka untuk mematuhi peraturan Covid. Acara ini seharusnya tidak berjalan," sambungnya.
Sehari sebelumnya, Kamis (20/8), sudah menyatakan permintaan maafnya karena menghadiri makan malam di hotel yang diselenggarakan oleh perkumpulan gorl parlemen Irlandia.
Acara tersebut hanya berselang sehari setelah pemerintah memperketat aturan pembatasan nasional untuk menghentikan lonjakan infeksi virus corona.
Totalnya, ada lebih dari 80 orang yang menghadiri acara tersebut, termasuk Komisaris Perdagangan Eropa, Phil Hogan dan sejumlah politisi lainnya.
Mengutip seseorang yang juga menginap di hotel tersebut,
The Irish Times memuat, para peserta yang menghadiri acara itu tidak mematuhi aturan jarak sosial. Bahkan, banyak dari mereka yang tidak mengenakan masker dan jutru berjabat tangan satu sama lain.
Di dalam akun Twitter-nya, Calleary juga menyampaikan maaf. Cuitannya tersebut mendapatkan 2.000 balasan hanya dalam kurun waktu dua jam. Banyak orang yang marah karena terpaksa tidak menghadiri pemakaman atau hari penting lainnya karena pembatasan sosial.
Calleary sendiri baru diangkat sebagai menteri pertanian pada bulan lalu. Pendahulunya dipecat karena kedapatan mengemudi dalam keadaan mabuk hanya berselang dua pekan setelah dibentuknya pemerintahan koalisi baru.
Sementara itu, pembatasan sosial di Irlandia diketahui merupakan salah satu yang paling ketat di Eropa.
Perhitungan dari Worldometer menunjukkan, Irlandia sudah melaporkan 27.676 kasus Covid-19 dengan 1.776 kematian. Angka kesembuhan di sana sudah mencapai 23.364, sehingga kasus aktif hanya sejumlah 2.536.
