Berita

Pengusaha nasional Tomy Winata dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam sebuah kesempatan/Net

Politik

Gatot Nurmantyo Dekat Tommy Winata, Syahganda Nainggolan: Salahnya Dimana?

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 20:08 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang merupakan salah seorang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memiliki hubungan yang baik dengan pengusaha nasional Tomy Winata.

Keduanya sudah saling mengenal sejak lama, sejak Gatot Nurmantyo masih menjadi ajudan Panglima TNI Jenderal (Purn) Edi Sudrajat di akhir era 1980an.

Begitu dikatakan salah seorang pentolan KAMI, Syahganda Nainggolan, dalam perbincangan dengan Redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 20/8).

“GN (Gatot Nurmantyo) sejak dulu sering ketemu dengan TW (Tomy Winata), sejak di bertugas sebagai ajudan Jenderal Edi Sudrajat. TW sering datang, masih naik sepeda motor,” kata Syahganda Nainggolan.

“Di mata GN, TW adalah pengusaha nasional seperti yang lainnya. Jadi kalau ditanya, apakah dekat dengan TW, ya bagus dekat dengan taipan. Salahnya dimana? Artinya, sebagai tentara, apalagi pemimpin tentara, dia berinteraksi dengan semua pihak, siapapun,” ujar Syahganda Nainggolan.

Menurut Syahganda, yang paling penting bukan soal GN dekat dengan TW atau pengusaha manapun. Melainkan soal pikiran dan sikapnya di bidang ekonomi politik.

Setelah menyelesaikan kedinasan di TNI, sambung Syahganda Nainggolan, Gatot menunjukkan sikap politik bebas dan aktif yang dimilikinya.

“Di Tugu Proklamasi (saat deklarasi KAMI), GN menyatakan pikirannya dengan jelas. Dia mengutuk oligarki yang bersembunyi di balik konstitusi,” masih kata Syahganda.

Sehari setelah deklarasi, Syahganda mengatakan dirinya dihubungi Gatot Nurmantyo. Dalam pembicaraan itu, Gatot Nurmantyo bertanya kepadanya tentang pembagian keuntungan yang ideal antara negara yang mewakili rakyat dengan pihak swasta yang diundang untuk mengelola aset negara.

“Saya jawab, 50-50. Tapi kata GN, seharusnya 70 persen untuk rakyat melalui negara, dan 30 persen untuk pihak swasta yang diberi kepercayaan mengelola,” cerita Syahganda Nainggolan.  

Bagi Syahganda, penjelasan Gatot Nurmantyo itu adalah sinyal betapa dirinya menseriusi konsep sharing prosperity.

Masih dikatakan Syahganda, Gatot Nurmantyo  juga sepakat dengan pelaksanaan prinsip sosialistik ala Skandinavia dan Eropa Barat. Juga setuju dengan pajak progresif seperti di negara-negara kawasan itu.

“Yang paling penting GN berpikir tentang jalan keluar menuju keadilan sosial dengan cara damai,” demikian Syahganda.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya