Berita

Deklarasi KAMI/Ist

Politik

ProDEM Khawatir KAMI Cuma Jadi Lawakan

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 16:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah resmi dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). Sebanyak 8 butir maklumat juga telah disampaikan usai deklarasi.

Baca: Inilah 8 Maklumat Menyelamatkan Indonesia Dari KAMI

Maklumat itu menyoroti masalah bangsa mulai dari masalah ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan ham, hingga sumber daya alam.

Hanya saja, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule yang semula mengapresiasi koalisi melibatkan 153 deklarator ini mulai khawatir efektivitas gerakan ini bagi rakyat.

Pasalnya, dalam maklumat yang disampaikan tidak ada ketegasan untuk mendesak Presiden Joko Widodo untuk mundur. Iwan Sumule semakin menyesalkan lantaran dalam maklumat itu tegas menyatakan bahwa KAMI tidak mau merebut kekuasaan.

“KAMI bahkan tegaskan tidak mau rebut kekuasaan, hanya ingin adu konsep. Lucu. Kuatirnya hanya akan jadi lawakan. Iya nggak sih?” ujarnya kepada redaksi sesaat lalu, Selasa (18/8).

Di mata Iwan Sumule, visi dan misi KAMI bukan untuk berlawanan dengan Presiden Joko Widodo. Jika hanya hadir untuk menyampaikan kritik dan beradu konsep, berarti KAMI masih berharap terhadap Jokowi. Sekalipun butir maklumat dan sorotan KAMI sudah mengarah pada simpulan bahwa Jokowi gagal.

“Kalau ProDEM tidak lagi menaruh harapan kepada Jokowi. Coba simak, setiap kebijakan Jokowi sampai hari ini, adakah yang memberi dampak atau terjadi perbaikan? Angka Covid semakin meningkat, dan pertumbuhan ekonomi meningkat ke bawah, jadi minus,” urainya.

Ketidaktegasan itu, sambung Iwan Sumule, telah membuat ProDEM agak berat untuk bergabung dengan KAMI. Selain langkah yang terlambat, tujuan ProDEM dan KAMI juga tidak sejalan.

“Ibarat kereta, ProDEM sudah sampai Stasiun Gambir, KAMI baru mau beranjak dari Stasiun Bekasi. Itupun entah lokomotifnya menuju Gambir juga. Kuatirnya malah menuju Rangkas Bitung atau ke Bogor,” sindirnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya