Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (ketiga kanan) saat menghadiri peluncuran Gerakan Sejuta Masker di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (15/8)/Net

Politik

Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Susul Kuningan Masifkan Gerakan Pakai Masker

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 09:53 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat meluncurkan gerakan sejuta masker mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Mendagri Tito yang hadir dalam acara peluncuran Gerakan Sejuta Masker di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (15/8), mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pemkab Kuningan sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi, agar semua kepala daerah menggencarkan kampanye pemakaian masker selama dua minggu ke depan.

Tito berharap seluruh kepala daerah segera menyusul Pemkab Kuningan melaksanakan perintah presiden.

“Saya juga meminta agar seluruh kepala daerah melakukan gerakan bagi masker secara masif kepada masyarakat karena memang pemakaian masker yang benar dapat menurunkan risiko terpapar Covid-19 secara signifikan," ujar Tito.

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ika Acep Purnama mengaku senang dengan apresiasi mantan kapolri tersebut. Menurutnya, apresiasi itu akan menambah semangat dalam gencar lagi membagikan masker kepada masyarakat yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.

“Kedatangan jajaran pimpinan Kemendagri memberikan semangat. Mudah-mudahan kegiatan kami terus semangat di tengah pandemik Covid-19," ujarnya kepada wartawan, Minggu (16/8).

Hal yang sama turut dirasakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kuningan, Masruri. Menurutnya, kehadiran Tito adalah bentuk dukungan nyata bagi daerah dalam memutus rantai sebaran corona.

"Mudah-mudahan dengan support dari pemerintah pusat ini juga menjadi motivasi kita bersama di dalamnya termasuk elemen masyarakat terutama elemen kepemudaan,” demikian Masruri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya