Berita

Tim kampanye Joe Biden menyerang balik Donald Trump setelah melayangkan teori konspirasi yang menyerang Kamala Harris/BBC

Dunia

Trump Serang Kamala Harris Lewat Teori Konspirasi, Tim Joe Biden: Dia Membodohi Diri Sendiri

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 23:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tim kampanye calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengeluarkan tanggapan pedas setelah pesaingnya, yang merupakan calon petahana dari Partai Republik, Donlad Trump "menyerang" pendamping Biden dalam pilpres 2020, Kamala Harris, melalui teori konspirasi.

Sebelumnya pada pekan ini, Trump mengatakan bahwa dia telah "mendengar" bahwa Harris tidak memenuhi syarat untuk menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Hal itu terkait dengan asal-usul serta latar belakang Harris.

Tudingan Trump tersebut kerap disebut dengan teori "birther". Ini sebenarnya bukan kali pertama Trump menyerang pesaingnya dengan menyoroti latar belakangnya. Sebelumnya, dia juga pernah melayangkan tudingan serupa ke mantarn Presiden Amerika Serikat Barack Obama.  

Namun teori terbaru Trump kepada Harris dibantah keras oleh para ahli konstitusi.

Seorang profesor hukum di Universitas Northwestern, Juliet Sorensen menjelaskan bahwa untuk menjadi wakil presiden atau presiden di Amerika Serikat, Harris harus menjadi warga negara yang lahir secara alami, setidaknya 35 tahun, dan menjadi penduduk di Amerika Serikat setidaknya selama 14 tahun.

Harris sendiri lahir dari ayah Jamaika dan ibu India di Oakland, California, pada 20 Oktober 1964. Karena itu, dia memenuhi syarat untuk menjabat sebagai presiden atau wakil presiden.

Sementara itu, Cornell Legal Information Institute menjelaskan bahwa siapapun yang lahir di Amerika Serikat dan tunduk pada yurisdiksinya adalah warga negara yang lahir alami, terlepas dari kewarganegaraan orang tua mereka.

Menanggapi teori konspirasi yang dilemparkan Trump tersebut, tim kampanye Biden berang dan menyebut bahwa komentar Trump itu menyedihkan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kampanye Biden menilai bahwa teori tersebut tidak lebih dari sebuah omong kosong yang juga pernah dilemparkan kepada Obama.

"Donald Trump adalah pemimpin nasional dari gerakan 'birther' rasis yang aneh sehubungan dengan Presiden Obama dan telah berusaha untuk memicu rasisme dan menghancurkan bangsa kita pada setiap hari masa kepresidenannya," jelas juru bicara tersebut seperti dikabarkan BBC.

"Jadi tidak mengherankan, tetapi tidak kalah menjijikkan, bahwa ketika Trump membodohi dirinya sendiri yang berusaha mengalihkan perhatian orang-orang Amerika dari korban mengerikan dari tanggapan virus corona yang gagal sehingga kampanyenya dan sekutu mereka akan menggunakan kebohongan yang menyedihkan, terbukti salah dalam kebohongan dan keputusasaan mereka yang menyedihkan," sambungnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya