Berita

Petugas polisi Hong Kong saat melakukan penggerebekan di kantor Apple Daily di Hong Kong (Senin, 10/8)/Apple Daily via Reuters

Dunia

Bos Media Ditangkap, Ruang Redaksi Digerebek, Apa Kabar Kebebasan Pers Di Hong Kong?

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 23:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kebebasan pers di Hong Kong semakin menjadi tanda tanya besar sejak China memberlakukan Undang-Undangan Keamanan Nasional yang baru di wilayah semi-otonom tersebut akhir Juni lalu.

Insien terbaru terkait pers dan UU Keamanan Nasional yang kontroversial itu terjadi pada awal pekan ini. Seorang taipan media Hong Kong berusia 72 tahun yang terkenal sangat pro-demokrasi, yakni Jimmy Lai ditangkap bersama dengan sekitar enam orang lainnya.

Polisi berdalih, penangkapan itu dilakukan berdasarkan payung hukum UU Keamanan Nasional baru yang kontroversial tersebut.

Bukan hanya melakukan penangkapan, polisi bahkan menggerebek kantor redaksi surat kabar miliknya, Apple Daily.

Dikabarkan Channel News Asia, Lai termasuk di antara tujuh orang yang ditangkap dalam operasi yang berfokus pada grup penerbitan Next Media miliknya. Mereka dianggap sebagai "pembangkang" yang menjadi "sasaran" baru Beijing melalui UU tersebut.

"Mereka (polisi) menangkapnya di rumahnya sekitar jam 7 pagi," kata seorang pembantu dekat Lai, Mark Simon. Dia menambahkan bahwa enam rekan lainnya ditangkap di tempat terpisah.

Sementara itu, kepolisian Hong Kong mengakui bahwa telah terjadi penangkapan terhadap. Dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan nama, polisi Hong Kong menyebut total ada sembilan pria yang ditangkap. Mereka berusia antara 23 hingga 72 tahun.

Mereka juga menekankan bahwa penangkapan lebih lanjut mungkin masih akan dilakukan.

Menurut pihak kepolisian Hong Kong, penangkapan itu dilakukan karena adanya sejumlah pelanggaran keamanan nasional seperti kolusi dengan negara asing atau elemen eksternal untuk membahayakan keamanan nasional serta persekongkolan untuk menipu.

Tidak terima dengan penangkapan dan penggerebekan itu, wartawan yang bekerja di Apple Daily kemudian menggunakan media sosial Facebook untuk membagikan gambar dan video dramatis saat petugas polisi yang melakukan penggerebekan di kantor mereka.

Dalam cuplikan video yang dibagikan itu, pemimpin redaksi surat kabar tersebut, Law Wai-kwong tampak menuntut polisi untuk menunjukan surat perintah penggerebekan.
Namun tuntutan itu agaknya tidak terlalu diindahkan oleh petugas. Dalam video yang sama, mereka bahkan menyuruh staf Apple Daily untuk meninggalkan kursi mereka dan berbaris sehingga polisi dapat memeriksa identitas mereka sambil melakukan penggeledahan di seluruh ruang redaksi.

Sementara itu, Apple Daily melaporkan bahwa salah satu putra Lai, yakni Ian, juga ditangkap di rumahnya. Bahkan restoran dan kafe miliknya juga ikut digerebek.

Sementara itu, dalam foto-foto yang beredar di sosial media, Lai tampak berjalan diapit oleh polisi dengan kondisi tangan terborgol dan mengenakan masker.

Penangkapan Lai tersebut tampaknya mendapat lampu hijau dari China. Seorang juru bicara Kantor Urusan Hong Kong dan Makau China mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa Lai adalah perwakilan dari orang-orang yang "anti-China, anti-Hong Kong" dan yang merupakan bahaya yang harus disingkirkan sebelum bisa ada perdamaian di Hong Kong.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya