Berita

Ilustrasi

Politik

Publik Setuju RUU Cipta Kerja Segera Disahkan Agar Iklim Investasi Membaik

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 18:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami kontraksi pada triwulan kedua sebesar -5,34 persen akibat hantaman pandemik Covid-19.

Omnibus Lawa RUU Cipta Kerja yang hingga kini masih dibahas di DPR RI, diharapkan bisa menjadi solusi untuk memompa denyut perekonomian yang melemah.

Begitu hasil survei SMRC yang disampaikan Manajer Program SMRC Saidman Ahmad dalam acara “Ekonomi Covid-19 dan Persepsi Publik Tentang Investasi Dari Luar Negeri", Minggu (9/8).

“Untuk mendongkrak ekonomi nasional, salah satu strategi yang dilakukan pemerintah adalah menggenjot investasi, dan diharapkan terutama investasi dari luar negeri,” ujar Saidman.

Pemerintah, kata Saidman, mendesak untuk segera mengesahkan RUU Cipta Kerja. Hal itu, dikarenakan jutaan masyarakat yang terkena dampak PHK dari perusahaan akibat Covid-19 memerlukan pekerjaan untuk mendorong laju ekonomi.

“Pemerintah menilai RUU Cipta Kerja semakin mendesak disahkan untuk membuat iklim investasi di tanah air menjadi lebih baik,” katanya.

Dalam RUU Cipta Kerja, sasaran utamanya yakni investor asing agar dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Indonesia. Sehingga, pemerintah meminta agar RUU tersebut bisa segera diteken parlemen.

“Karena investasi dari luar negeri menjadi salah satu sasaran utama RUU tersebut, maka dalam masyarakat yang terbuka seperti Indonesia ini pemahaman dan sikap publik tentang investasi dari luar negeri dan hubungannya dengan perbaikan ekonomi nasional menjadi penting diketahui,” paparnya.

“Seberapa positif atau terbuka warga pada umumnya dengan investasi dari luar negeri?” imbuhnya.

Hasil survei SMRC disebutkan, bahwa pendapat publik mengenai RUU Cipta Kerja terbelah, sebanyak 42 persen publik percaya investor asing mampu membuka lapangan pekerjaan dengan luas.

Kemudian, sebanyak 67 persen menilai bahwa investasi luar negeri baik bagi ekonomi nasional.

“Dalam hal keterkaitan RUU Cipta Kerja dan investasi, publik pada umumnya terbelah terhadap pendapat “bila RUU Cipta kerja disahkan maka semakin banyak pengusaha dari luar negeri membuka lapangan kerja di negara kita”. Yang setuju 42 persen, yang tidak setuju 39 persen," jelasnya.

Sambungnya, angka tersebut masih kurang meyakinkan mayoritas publik bahwa RUU itu akan makin menarik investor dari luar negeri.

“Dan dalam kasus tiga asal negara, investor dari Jepang secara konsisten dinilai lebih positif dibanding investor dari RRC dan Malaysia,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya