Berita

Kandidat Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Guspardi Gaus Prihatin Gibran Dan 30 Calon Lain Berpotensi Punya Lawan Tak Berotak

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 09:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebanyak 31 pasangan calon berpotensi melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2020. Hal ini membuat anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus merasa prihatin.

"Ini menurut saya merupakan preseden buruk dalam rangka pendidikan politik dan pendidikan demokrasi," kata Guspardi Gaus kepada wartawan, Minggu (9/8).

Menurutnya, pilkada merupakan ajang kompetisi tentang visi dan misi antar kepala daerah. Banyaknya calon tunggal tersebut menyebabkan tidak terwujudnya substansi pilkada.

"Karena yang dihadapi kotak, kotak artinya dia tidak punya otak, dia tidak punya visi dan misi, padahal kita punya penduduk terbesar, empat terbesar dunia", ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini menyampaikan adanya kemungkinan calon tunggal di daerah 31 daerah tersebut membuktikan bahwa upaya untuk melakukan pendidikan politik dan demokasi telah mengalami pasang surut dalam memilih pemimpin masa depan.

Hal tersebut dinilainya sebagai pertanda demokrasi tidak sehat. Menurutnya, perlu ada terobosan yang dilakukan melalui UU yang berkaitan pilkada atau pemilu.

"Fenomena calon tunggal yang melaju sendiri alias menghadapi kotak kosong di pilkada menambah daftar metode culas yang berdampak buruk bagi demokrasi tersebut,” tegasnya.

Mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode ini menegaskan kalah dan menang tak bisa dijadikan esensi utama dalam pilkada. Tapi, menghadirkan khazanah demokrasi yang lurus dan bersih agar tercipta pendidikan politik masyarakat yang baik adalah esensi yang sebenarnya. Tujuannya dari semua itu adalah kesejahteraan masyarakat.

"Turunkan threshold untuk pilkada itu salah satu cara. Syarat 5 hingga 10 persen kursi sudah cukup. Itu memudahkan banyaknya partai mencalonkan pasangan,"paparnya.

"Kita malu, masak yang menjadi lawan bukan yang berotak, tapi kotak," tutupnya.

Adapun salah satu yang ketara akan melawan kotak kosong adalah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilkada Solo. Gibran setidaknya sudah mengantong 30 dari 45 kursi yang ada setelah mendapat rekomendasi dari PDIP. Sementara peta politik yang ada tidak mumungkinkan calon lain ikut maju.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya