Berita

Katim Aam PBNU, Yahya C. Staquf saat bertemu Mendikbud Nadiem Makarim/Ist

Politik

KH Yahya Cholil Staquf Sebut NU Tetap Ikut POP Kemendikbud

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 23:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf berbeda pendapat dengan Ketua LP Maarif PBNU Arifin Junaidi, yang menyebutkan bahwa organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) tetap berada di dalam program organisasi penggerak pendidikan (POP) Kemendikbud.

Hal itu disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Kamis siang (6/8).

“Ini silaturahmi untuk mengurai kekusutan komunikasi yang sempat terjadi,” kata Yahya lewat keterangan persnya.


Eks Jurubicara Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan, di tengah situasi pandemik virus corona baru (Covid-19) ini seharusnya tidak membuat kontroversi yang membuat masyarakat bingung.

“Dalam suasana prihatin akibat pandemik dan masyarakat sangat membutuhkan jalan keluar dari berbagai kesulitan, sangat tidak elok kalau kontroversi yang tidak substansial dibiarkan berlarut-larut,” katanya.

Yahya mengatakan, dirinya menemui Mendikbud atas persetujuan Rais Am dan Ketua Umum PBNU, untuk menyampaikan keputusan bahwa NU tetap ikut serta dalam POP yang diinisiasi oleh Kemendikbud.

Keputusan itu diambil dalam rapat di PBNU pada hari Selasa, (4/8) yang lalu, setelah ada klarifikasi mengenai dua hal.

“Pertama, bahwa POP bukan program yang bersifat akar rumput, tapi lebih bersifat laboratorial,” imbuhnya.

Pihaknya menjelaskan, telah mendapatkan klarifikasi dari pihak Kemendikbud bahwa POP hanya bermaksud memberi model inovasi dari berbagai pihak yang menawarkan gagasan.

“Yang diukur adalah kelayakan gagasan dan perencanaan eksekusinya. Pihak manapun bisa ikut tanpa harus bergantung pada ukuran organisasi atau keluasan konstituennya,” ucapnya.

Untuk menyentuh akar rumput, kata Yahya, termasuk warga NU, Kemendikbud mengaku telah menyiapkan sejumlah program lain, misalnya, program afirmasi.

Kedua, bahwa pelaksanaan POP dimulai bulan Januari 2021 yang akan datang, sehingga ada waktu yang cukup untuk menuntaskan pelaksanaan program sepanjang tahun depan.

“Kami mendukung upaya Mendikbud untuk mengambil langkah-langkah kongkret sebagai jalan keluar dari kesulitan-kesulitan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Kami juga mendukung upaya-upaya pembaharuan untuk memperbaiki kapasitas sistem pendidikan kita dalam menjawab tantangan masa depan. Tentu saja sambil tetap kritis terhadap kekurangan-kekurangan yang ada,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya