Berita

Diduga terjadi kecurangan dalam PPDB di SMAN 7 Kota Tangsel/RMOLBanten

Nusantara

Diduga, Ada Kecurangan Dalam PPDB Di SMAN 7 Tangsel

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang Selatan berpotensi tercoreng. Karena ada dugaan terjadi kecurangan dalam PPDB di sebuah sekolah menengah atas di wilayah tersebut.

Seperti disampaikan Koordinator Masyarakat Tangsel Mandiri (MTM), Abdul Rochim, pelaksanaan PPDB di SMAN 7 Kota Tangsel diduga melakukan kecurangan.

"Berdasarkan investigasi yang kami lakukan dalam proses PPDB di SMAN 7 Kota Tangsel ada dugaan kecurangan," jelasnya kepada Kantor Berita RMOLBanten, Rabu (5/8).


Menurutnya, dugaan kecurangan muncul karena pihak sekolah memasukkan murid baru melebihi kuota yang telah ditetapkan.

"Jika dilihat dari SK Kepala SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan No. 424/Kep.010-Kur/2020 tentang Hasil Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021 berjumlah 240 anak," ucapnya.

Namun pada kenyataannya, sambung Rochim, siswa baru yang diterima di sekolah yang berlokasi di Serpong Utara tersebut melebihi kuota hingga ratusan siswa.

"Kita juga temukan adanya dugaan manipulasi pada jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orang tua dalam proses PPDB di SMAN 7 Kota Tangsel," terangnya.

Atas temuan tersebut, Rochim mengancam bakal melaporkan dugaan praktik kecurangan dalam pelaksanaan PPDB tersebut kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim, dan inspektorat.

"Seperti yang disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim kepada media, jika terbukti ada kepala sekolah melakukan kecurangan akan dipecat," tegasnya.

Kantor Berita RMOLBanten coba mengkonfirmasi dan bertemu dengan Humas SMAN 7 Kota Tangsel, Rahmat, di ruang kerjanya pada Rabu (5/8). Namun, ia enggan berkomentar terkait persoalan tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya