Berita

Saleh Daulay menilai sanksi yang tertuang dalam Inpres 6/2020 masih kurang tegas dan belum memberi efek jera/Net

Politik

Dukung Inpres 6/2020, Saleh Daulay Nilai Pemberian Sanksi Belum Memberi Efek Jera

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 10:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) 6/2020 diharapkan bisa membuat masyarakat lebih disiplin dan patuh menjalankan setiap protokol kesehatan dalam menangani pandemik Covid-19.

Namun, menurut anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, sanksi yang diberikan masih kurang memberikan efek jera.

Saleh menyampaikan, jenis sanksi yang dikeluarkan pemerintah dalam Inpres tersebut hanya sebatas teguran lisan atau teguran tertulis, denda administratif atau penghentian sementara penyelenggaraan usaha.


“Masalahnya adalah apakah sanksi-sanksi di atas bisa dilaksanakan dengan baik? Lalu, apakah sanksi-sanksi tersebut bisa menimbulkan efek jera?” kata Saleh lewat keterangannya, Kamis (6/8).

Politikus asal Sumatera Utara ini menerangkan, teguran lisan dan tertulis merupakan hal biasa. Selama ini, para petugas juga sudah sering melakukan teguran, baik lisan maupun tertulis, kepada para pelanggar protokol kesehatan.

“Kalau kerja sosial, bagaimana mengawasinya? Di mana mereka harus dipekerjakan? Begitu juga dengan sanksi administratif yang masih perlu diperjelas agar dapat dilaksanakan secara efektif,” imbuhnya.

Meski mendukung Inpres tersebut, namun Saleh menilai belum bisa langsung diaplikasikan kepada masyarakat. Lantaran masih menunggu peraturan daerah.

“Inpres tersebut masih menunggu aturan turunan dalam bentuk peraturan kepala daerah. Ini tentu akan sangat tergantung koordinasi dengan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya