Berita

Low Taek Jho, atau dikenal juga sebagai Jho Low saat ini diburu polisi Malaysia karena diduga merupakan otak di balik skandal 1 MDB/Net

Dunia

Polisi Malaysia: Otak Di Balik Skandal 1MDB Masih Sembunyi Di China

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 23:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepolisian Malaysia saat ini masih terus memburu sejumlah tersangka yang masih buron dalam skandal 1MDB.

Sejumlah tersangka, termasuk dalang di balik skandal tersebut, saat ini diketahui masih bersembunyi di sejumlah wilayah di China atau wilayah otonom China.

Karena itulah, pemerintah Malaysia mendesak pemerintah China untuk mau membantu memburu para buronan tersebut.

Untuk diketahui, 1MDB adalah akronim dari 1Malaysia Development Berhad, yakni sebuah perusahaan pembangunan strategis yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Malaysia.

1MDB didirikan dengan tujuan untuk mendorong inisiatif strategis untuk pembangunan ekonomi jangka panjang bagi Malaysia dan menjalin kemitraan global dan mempromosikan investasi asing langsung.

Namun tujuan 1 MDB itu diselewengkan oleh Najib Razak saat duduk di kursi perdana menteri Malaysia. Miliaran dolar AS dicuri dari dana kekayaan negara 1MDB untuk membiayai belanja keperluan pribadi dengan harga fantastis, mulai dari barang seni mahal hingga real estate.

Najib Razak sendiri, yang kehilangan kekuasaannya pada tahun 2018, telah dinyatakan bersalah dalam persidangan terkait 1MDB pekan lalu. Meski begitu, dia kerap membantah semua tuduhan yang dilayangkan padanya.

Selain Najib Razak, sejumlah tersangka lain yang ikut menikmati dana 1MDB saat ini masih dinyatakan buron.

Salah satu di antara buronan itu yang paling menonjol adalah Low Taek Jho, atau dikenal juga sebagai Jho Low. Dia adalah seorang pemodal yang dikenal karena berpesta dengan sederet bintang papan atas Hollywood, atau dikenal juga sebagai A-listers.

Jho Low Dia dituduh sebagai dalang skandal itu.

Polisi Malaysia mengatakan minggu lalu, Low diyakini bersembunyi di kota semi-otonomi China, Makau. Namun China segera membantah hal itu dan menekankan bahwa negeri tirai bambu tidak menampung para penjahat asing.

Akan tetapi, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Abdul Hamid Bador pada Rabu (5/8) mengatakan bahwa seorang wanita yang ditangkap tahun ini telah mengirim dokumen ke Low di pusat judi Makau. Karena itulah, pihak berwenang menyimpulkan dia ada di sana.

Abdul Hamid juga mengatakan bahwa buronan lainnya, yakni Nik Faisal Ariff Kamil, yang merupakan mantan CEO unit 1MDB, saat ini diyakini berada di Hong Kong sementara mantan pejabat 1MDB lainnya, Jasmine Loo, diperkirakan berada di kota Shenzhen di China.

"Jho Low hampir bebas menjalankan bisnisnya (di Makau)," kata Abdul Hamid seperti dikabarkan Channel News Asia.

"Kami ingin pemerintah setempat, polisi, di Macau bertindak secara bertanggung jawab. Bukankah pihak berwenang di Makau memiliki insting polisi untuk membantu kami?" tambahnya.

Keberadaan Low sendiri telah lama menjadi subyek spekulasi. Sebelumnya, dia pernah dikabarkan berada di lokasi lain termasuk Uni Emirat Arab.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya