Berita

Sebagian layanan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan di Aceh Barat Daya ditutup sementara oleh Pemkab/Net

Nusantara

Menutup Rumah Sakit Bukan Solusi Hentikan Penyebaran Covid-19

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 08:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keputusan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menutup sebagian layanan di Rumah Sakit Umum Teunku Peukan dapat kritikan masyarakat. Karena hal ini dinilai tak bisa jadi solusi untuk menghentikan laju pertambahan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Seorang warga Aceh Barat Daya, Khairil Arwadi, meminta pemerintah tidak menutup RSU Teungku Peukan untuk mengantisipasi jumlah kasus Covid-19. Seharusnya pemerintah kabupaten lebih serius mengatasi penyebaran Covid-19 dengan mencegah kerumunan orang.

“Pemerintah juga harus memastikan masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan. Menutup rumah sakit bukan solusi. Itu malah menambah masalah. Harusnya, ada upaya lebih serius dalam menjaga para petugas medis dan warga dari paparan corona,” kata Khairil kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (3/8).


Menurut Khairil, mengalihkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit ke puskesmas hanya memindahkan masalah, bukan menyelesaikan masalah. Bahkan Khairil menilai peralatan medis di puskesmas tidak memadai untuk merawat pasien yang memerlukan penanganan serius.

“Misalkan, ada yang kecelakaan dan membutuhkan operasi. Sudah tentu dia tidak bisa ditangani di pukesmas,” kata Khairil. “Kalau memang serius mau mencegah, pemerintah harusnya menggunakan anggaran daerah untuk membangun rumah sakit khusus Covid-19.”

Pemkab, kata Khairil, bisa menggunakan sejumlah bangunan yang tidak terpakai sebagai rumah sakit darurat. Dengan anggaran yang ada, Pemkab juga bisa menyediakan alat pemeriksaan tes usap dan ventilator sehingga penyakit itu bisa dapat segera dideteksi dan diobati.

Menurut Khairul, hingga saat ini tidak ada langkah serius yang diambil Pemkab untuk memutus mata rantai Covid-19. Pasalnya, di banyak titik, cukup mudah dijumpai kerumunan orang tanpa menerapkan protokol kesehatan.

“Banyak petugas medis yang terpapar ini akibat tidak ada kebijakan yang jelas untuk mengantisipasi penularan. Dan yang jelas, menutup rumah sakit bukan solusi,” kata Khairul.

Untuk diketahui, jumlah pasien Covid-19 di Aceh terus bertambah. Dalam laman informasi pasien corona milik Dinas Kesehatan Aceh, total warga Aceh yang tertular Covid-19 mencapai 433 orang. Senin kemarin (3/8) juga terdapat dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya