Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding/Net

Hukum

Muncul 8 Kandidat Pengganti Idham Aziz, Komisi III: Sulit Diprediksi

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 18:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sosok calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz murni menjadi hak mutlak Presiden Joko Widodo untuk menentukan.

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding dalam merespons munculnya sejumlah nama yang dianggap cocok sebagai suksesor Idham Aziz.

“Itu yang saya bilang, sangat sulit untuk memberikan atau memprediksi. Karena ini hak mutlak presiden untuk memilih. DPR hanya memberikan persetujuan, setuju atau tidak terhadap pilihan presiden itu,” kata Sarifuddin kepada wartawan, Senin (3/8).

Politisi Partai Amanat Nasional ini menyampaikan, seluruh perwira tinggi di tubuh Polri memiliki peluang untuk menggantikan Idham Azis.

“Nah, saya kira semua perwira tinggi yang memiliki senioritas dengan pangkatnya itu punya peluang yang sama,” ucapnya.

Disinggung mengenai satu nama terkuat menggantikan Idham Azis, Sarifuddin menjawab normatif dan tidak mau menduga-duga siapa sosok yang paling pas menjadi Kapolri.

“Saya kira, sangat sulit untuk memprediksi siapa saja. Kalau kita ambil contoh, Kapolri Pak Idham. Orang juga tidak pernah memprediksi.‎ Kalau untuk menduga-duga itu teramat sulitlah,” tandasnya.

Belakangan, sejumlah nama baru juga disuarakan oleh Indonesia Police Watch (IPW). Setidaknya, ada delapan sosok yang dinilai pantas untuk meneruskan kepemimpinan Idham Aziz sebagai pemimpin Korps Bhayangkara.

Delapan nama yang dimaksud yakni Kabaharkam, Komjen Agus Andrianto dari alumni Akpol 98; Kabaintelkam, Komjen Rycko dari Akpol 88; Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar dari Akpol 88; Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit; Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lufthi; Kapolda Jawa Timur, Irjen Fadil Imran dari Akpol 91; dan Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya