Berita

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam/Net

Nusantara

Belum Ada Calon Perempuan Potensial Maju Di Pilwakot Surabaya

SABTU, 01 AGUSTUS 2020 | 17:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Hingga kini baru nama Machfud Arifin yang yang muncul dalam kontestan bakal calon pemilihan walikota (Pilwakot) Surabaya. Namun, belum ada yang resmi menjadi pendampingnya.

Untuk mengutag-atig siapa yang layak menjadi bakal calon wakil dari Mahfud Arifin untuk Pilwali Surabaya, masih sulit ditebak.

Sebab, menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, belum diketahui bakal calon lain yang menjadi kompetitor dari Machfud Arifin.


“Kalau dari bakal calon wakil yang laki-laki, sudah ada nama Azrul Ananda. Tapi, kalau dari perempuan, kan belum ada. Dari nama-nama yang santer, sepertinya nama Reni itu yang paling cocok,” kata Surokim dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/8).

Dijelaskan Surokim, dari nama-nama perempuan yang ada, paling kuat secara elektoral adalah Reni Astuti dari PKS yang cocok mendampingi Machfud. Alasannya, Reni adalah seorang legislator yang cukup menonjol di Pemkot Surabaya. Sehingga Reny paham secara detail pembangunan kota Surabaya.

“Sementara suksesi di Surabaya, butuh orang yang tahu itu, karena menyangkut kelanjutan pembangunan Kota Surabaya terkait apa yang sudah dilakukan Bu Risma. Bagaimana arah ke depannya Kota Surabaya, Mbak Reni yang tahu,” jelas Surokim.

Saat ini pemilih di Surabaya, lanjutnya, adalah pemilih yang memasuki masa transisi, dari pemilih tradisional menuju ke pemilih rasional.

“Kalau mencari ceruk dari pemilih rasional, maka mbak Reni adalah yang paling cocok. Kalau pemilih tradisional, atau pemilih secara emosional, maka cenderung mengarah ke Mbak Lia,” lanjutnya.

Meski dari beberapa nama perempuan yang cocok adalah nama Reni, namun bukan berarti nama Reni bisa berlabuh cukup kuat. Sebab, Surabaya butuh sosok yang bisa masuk ke pemilih milenial.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya