Berita

Covid-19/Net

Politik

Prediksi BIN Terbukti Akurat, Ahli Epidemiologi: Pemerintah Lebih Senang Kehujanan Dari Pada Sedia Payung

KAMIS, 30 JULI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perkiraan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyebut bulan Juni dan Juli sebagai puncak Covid-19 di tanah air terbukti akurat. Menurut BIN, Covid-19 di Indonesia pada akhir Juli akan bertengger di angka 106 ribu kasus.

Sementara itu, data positif virus corona baru di tanah air hingga kemarin terkonfirmasi tembus di angka 104.432 kasus.

Menanggapi hal tersebut, ahli epidemiologi dan biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan bahwa dirinya bahkan memprediksi jauh lebih besar dari yang diperkirakan BIN.


"Malah prediksi saya lebih tinggi lagi. Itu kan (penambahan) juga tergantung testing. Kalau testingnya, bagus, pasti lebih tinggi. Sudah lama masuk angka 100 ribu," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta,  Kamis (30/7).

Menurut Pandu, pemerintah lebih senang kehujanan dari pada sedia payung sebelum hujan. Pemerintah pun, lanjutnya, lebih mementingkan sektor perekonomian ketimbang kesehatan.

"Kalau wabahnya sih tenang-tenang saja mengumumkan, hari ini sudah sampai sekian. Enggak ada upaya, cuma nyuruh-nyuruh saja. Satgas juga kerjanya apa? Enggak ada," tegasnya.

Dirinya pun mengatakan, meskipun dibentuk gugus tugas maupun satgas Covid-19, tanpa melakukan riset yang serius dan komprehensif serta penanganan yang cepat dan tepat, maka tidak akan berpengaruh apa-apa.

"Tidak akan terjadi penurunan kasus. Yang terjadi adalah satgas percepatan penularan kasus Covid-19," sindir Pandu.

Akhir Maret lalu, BIN memprediksi pada akhir Juni mencapai 105.765 kasus positif serta pada akhir Juli terdapat 106.287 kasus.

Prediksi kajian BIN itu diklaim memiliki akurasi 99 persen. Sebab, BIN berhasil menghitung perkiraan kasus corona pada akhir Maret mencapai 1.577 orang. Sedangkan faktanya, jumlahnya mencapai 1.528 orang.

Pada data tersebut, BIN memprediksi kasus positif corona terjadi 27.307 kasus pada akhir April. Sedangkan akhir Mei sebanyak 95.451 kasus. Tetapi, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat Raker virtual dengan Komisi IX DPR mengatakan, prediksi BIN tersebut bisa meleset jika langkah pencegahan dapat dilakukan.

"Kalau bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi," kata Doni waktu itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya