Berita

Data klaster penyebaran Covid-19 di Jakarta/Repro

Nusantara

Jadi Klaster Penularan, 107 Pasar Di Jakarta Terpapar Corona

RABU, 29 JULI 2020 | 14:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sebagai tempat yang kerap terjadi kerumunan, tak heran jika banyak pasar tradisional di DKI Jakarta menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona baru (Covid-19).

Berdasarkan data yang didapatkan Kantor Berita RMOLJakarta, terdapat 107 pasar rakyat di Ibukota yang terpapar corona dengan total 555 kasus.

Dari Klaster pasar tersebut, urutan paling tinggi berada di Jakarta pusat,  dengan jumlah kasus di 28 pasar dan jumlah terpapar sebanyak 228 orang.


Kemudian disusul pasar di wilayah Jakarta Barat, dengan jumlah kasus 25 pasar dan sebanyak 96 orang dinyatakan positif Covid-19.

Lalu pasar di wilayah Jakarta timur, dengan jumlah 22 pasar yang positif terpapar dan terdapat 143 orang yang positif dinyatakan positif.

Disusul pasar di wilayah Jakarta Selatan, sebanyak 20 pasar dengan jumlah kasus 53 orang positif. Dan terakhir pasar wilayah Jakarta Utara sebanyak 12 pasar dengan jumlah kasus 35 orang positif Covid-19.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menerangkan, terjadinya klaster pasar diakibatkan karena banyak masyarakat yang beraktivitas di pasar.

Di Jakarta, 171 pasar sudah dilakukan pemeriksaan dengan lebih dari 11.766 orang yang sudah dilakukan pengetesan.

"Dari 11.766 orang ini memang ditemukan positif 555 orang di 107 pasar. Ini bukan orang sakit. Ini memang lagi jualan," paparnya saat menjadi Narasumber melalui channel youtube resmi BNPB Indonesia, Rabu (29/7).

Menurutnya, pasar berada diurutan keempat menjadi penyumbang kasus Covid-19 di Jakarta dengan prosentase sebanyak 4,35 persen.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, dari seluruh kasus Covid-19 di Jakarta, Pasien rumah sakit memang masih menempati peringkat pertama sekitar 42 persen.

Kemudian pasien di komunitas berdasarkan hasil kontak tracking, cukup besar angkanya sekitar 39 persen. Kemudian ABK dan PMI yang pulang ke Indonesia sekitar 5,88 persen.

Lalu pasar ini peringkat keempat ada sekitar 4,35 persen. Kemudian selanjutnya perkantoran ada 3,6 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya