Berita

Putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Donald Trump Jr kena "sentil" Twitter soal cuitannya mengenai Covid-19/Net

Dunia

Gara-gara Cuitan Soal Covid-19, Trump Jr Kena Sentil Twitter

RABU, 29 JULI 2020 | 00:01 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump kena "sentil" Twitter terkait sejumlah cuitannya beberapa waktu lalu, kini giliran putra pertama Trump, yakni Donald Trump Jr yang mengalami hal serupa tapi tak sama.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (28/7), pihak Twitter Inc mengatakan bahwa mereka membatasi akses ke akun Twitter Trump Jr selama 12 jam. Hal itu dilakukan karena cuitan yang diunggah oleh Trump Jr dianggap telah melanggar kebijakan informasi salah soal Covid-19 yang diberlakukan oleh Twitter.

Trump Jr diketahui pada Senin (27/7) mengunggah video soal dokter yang berbicara tentang obat hidroksiklorokuin. Video tersebut kemudian dicabut oleh pihak Twitter karena dianggap melanggar aturan tentang informasi salah soal Covid-19.

Selain itu, Trump Jr juga me-retweet sebuah unggahan pada Senin malam kemarin yang menuduh Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony S. Fauci dan Partai Demokrat menekan penggunaan obat hidroksiklorokuin untuk menangani pasien virus corona.

Di dalam unggahan itu juga terdapat tautan ke video, di mana para dokter mengabaikan kebutuhan masker wajah di tengah pandemi.
Video tersebut juga kemudian dicabut oleh Twitter dan juga Facebook Inc dan Alphabet Inc milik YouTube setelah dibagikan secara luas.

Menanggapi langkah yang diambil pihak Twitter, pihak Trump Jr pun geram.

"Sangatlah tidak masuk akal bagi Twitter untuk membungkam seseorang karena berbagi pandangan para profesional medis yang tidak setuju dengan narasi anti-hidroksiklorokuin mereka," kata jurubicara Trump Jr, Andy Surabian di Twitter.

Dia juga berbagi gambar tangkapan layar yang menunjukkan Twitter untuk sementara waktu membatasi beberapa fitur akun Trump Jr.

Sementara itu, pihak Twitter mengatakan bahwa mereka tidak menangguhkan akun dan hanya membatasi beberapa fungsi selama 12 jam.

"Kami tidak menangguhkan akun. Tangkapan layar yang dibagikan secara langsung mengatakan bahwa Twitter meminta Tweet untuk dihapus karena melanggar aturan kami, dan bahwa kami akan membatasi beberapa fungsi akun selama 12 jam," kata juru bicara Twitter kepada Reuters.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya