Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir/Net

Politik

Corona Tembus 100 Ribu Kasus, PPP: Pemerintah Terkesan Kehabisan Akal Sadarkan Masyarakat

SENIN, 27 JULI 2020 | 18:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI


Respon pemerintah dan masyarakat saat ini terhadap meningkatnya jumlah pasien positif virus corona baru (Covid-19) hingga mencapai 100 ribu orang di Indonesia dianggap biasa saja.

Masyarakat masih belum melakukan sosial distancing, dan banyak yang belum mentaati protokol kesehatan Vovid-19 di lapangan.

Data menunjukkan dalam beberapa minggu terakhir, penambahan jumlah warga positif Corona sangat besar.

Data menunjukkan dalam beberapa minggu terakhir, penambahan jumlah warga positif Corona sangat besar.

Dalam seminggu terakhir misalnya terjadi penambahan sebesar 12.089 hingga saat ini mencapai 100.303 kasus.

“Kondisi ini memerlukan perhatian sangat serius dari pemerintah dengan meningkatkan sosialisasi lebih massif kepada masyarakat. Dalam beberapa minggu terakhir pemerintah terkesan kurang kreatif bahkan kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir, Senin (27/7).

Menurutnya, masyarakat kini telah menganggap virus corona baru yang menyebar di Indonesia sudah tidak berbahaya lagi.

“Sehingga mereka semakin abai terhadap protokol kesehatan yang seharusnya tetap dijalankan dalam situasi new normal yang diberlakukan pemerintah,” imbuhnya.

Anas mengatakan, dengan dibubarkannya Gugus Tugas Covid-19 dan digantikan dengan Komite Kebijakan Covid-19, justru belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

“Bahkan sebaliknya malah tampak ada penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Saya mendorong agar pemerintah tetap fokus, terus 'terjaga' dan tidak sampai lalai dalam tugas pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19. Sebab jika ini terjadi dampaknya akan sangat fatal dan berbahaya, apalagi kasus positif dari hari kehari terus meningkat,” tandasnya.

Saat ini jumlah positif Corona di Indonesia menempati urutan 24 dengan jumlah kematian sebesar 4.838 yang ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan rasio kematian sebesar 4,86 persen, angka ini terbilang tinggi dibanding rasio kematian dunia yang mencapai 4,2 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya