Berita

Pengamat militer Prof. Muradi/Net

Politik

Kantor Kemhan Daerah Tutup? Prof. Muradi: Mungkin Polisi Sudah Mampu Atau Untuk Efektivitas Anggaran

SENIN, 27 JULI 2020 | 13:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Di era Ryamizard Ryacudu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) gencar membangun kantor perwakilan wilayah di setiap provinsi.

Menurut Ryamizard ketika itu, kantor perwakilan Kemhan berfungsi membantu pertahanan sipil di wilayah. Kantor ini akan mengoptimalkan saluran komunikasi mengenai pertahanan wilayah dari pusat ke daerah atau pun sebaliknya. Termasuk menjadi sarana informasi bagi kepala daerah.

Pembentukannya didasarkan pada UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara yang menjadi acuan bagi Kemhan di dalam menyelenggerakan fungsi pemerintah di bidang pertahanan negara.


Pada Pasal 7 dalam UU tersebut menjelaskan penyelenggaraan pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah yang dipersiapkan secara dini. Pemerintah diartikan sebagai pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

UU Pertahanan Negara juga menjelaskan bahwa Menhan memiliki tugas mengelola seluruh Sumber Daya Nasional (SDN) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Untuk pengelolaan SDN, maka kantor pertahanan di daerah diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya nasional (SDN) meliputi manusia, alam dan buatan, sarana prasarana, untuk kepentingan pertahanan negara.

Kini beredar kabar bahwa kantor wilayah Kemhan di beberapa daerah ditutup. Kabar ini sontak membuat publik bertanya-tanya.

Pengamat militer Prof. Muradi pun kaget saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/7).

Jika kabar di soal penutupan kantor Kemhan di Sulteng benar, Muradi menduga hal itu lantaran aparat kepolisian dinilai sudah bisa menangani sejumlah permasalahan pertahanan yang muncul.

“Kalau saya beginilah, kan di Poso itu banyak kelompok radikalisme, itu kan kewenangannya polisi,” kata Gurubesar Universitas Padjadjaran itu.

“Jadi, memang keberadaan mereka kantor perwakilan Kemhan, itu ada istilah perwakilan provinsi kalau ada occasional require, kalau ada yang dibutuhkan. Contoh misalnya di Poso atau misalnya Aceh, di Lhokseumawe,” lanjutnya.

Menurutnya, penutupan itu dilakukan untuk mengefektifkan kerja Kemhan di bawah kendali Menteri Prabowo Subianto. Ini lantaran polisi di Poso sudah mampu mengelola situasi dengan sangat baik.

Sementara untuk alasan penutupan di Jabar, Muradi menduga hal itu dilakukan atas pertimbangan efektivitas penggunaan anggaran. Ini mengingat jarak Jabar dan Jakarta yang terbilang dekat.

“Soal efektivitas penggunaan anggaran. Kalau di Jabar bersama dengan Jakarta kan,” tutupnya.

Di satu sisi, tidak seperti biasanya Jurubicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menolak telepon saat dihubungi redaksi Kantor Berita Politik RMOL untuk mengkonfirmasi kabar tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya