Berita

Ilustrasi logo Nahdlatul Ulama/Net

Politik

Pilih Mundur, LP Maarif NU Merasa POP Kemendikbud Tidak Jelas

KAMIS, 23 JULI 2020 | 16:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Nahdlatul Ulama memutuskan untuk mengundurkan diri dari program organisasi penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Arifin Junaidi menyampaikan, NU memilih mundur lantaran program yang ditawarkan janggal dan tidak jelas.

“Kami merasa programnya itu tidak jelas, oleh karena itu kami memilih mundur,” ucap Arifin saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/7).


Dalam program tersebut, NU bersama Muhammadiyah, Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation mendapatkan dana milyaran rupiah dari Kemendikbud dengan sejumlah syarat yang rumit.

Kejanggalan mulai terasa manakala NU disuruh membuat proposal dalam kurun waktu dua hari sebelum penutupan. Kemudian banyaknya permintaan dan syarat yang diminta Kemendikbud tidak masuk akal. Sehingga NU mundur dari program tersebut

“Banyak yang tidak jelas dalam program itu,” tambahnya.

Meski tidak ikut dalam program tersebut, NU saat ini tetap fokus melakukan pengembangan pendidikan kepala madrasah dan sekolah yang berada di bawah naungan LP Maa'arif NU.

“Walaupn kami tidak ikut, kami akan fokus pada program yang kami miliki,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya