Berita

Nasir Djamil mempertanyakan alasan PDIP ogah berkoalisi dengan PKS dan Demokrat/Net

Politik

PDIP Ogah Koalisi Dengan PKS, Nasir Djamil: Ada Masalah Apa Dengan PKS?

RABU, 22 JULI 2020 | 11:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat dicoret dari daftar koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, alasannya karena dua partai itu memiliki ideologi yang berbeda.

Kontan pernyataan itu membuat heran politikus PKS, Muhammad Nasir Djamil. Politikus asal Aceh itu pun mengingatkan bahwa kekuasaan itu tidak permanen.

“Kenapa kok ada pikiran seperti itu? Inilah problem kepartaian kita. Mau kasih ingat saja, kekuasaan itu kan bergilir, jangan sombong. Jadi, kehidupan ini kayak roda pedati, kadang di atas kadang di bawah,” kata Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/7).


Anggota Komisi III DPR RI ini menanyakan kepada Djarot maupun PDIP, ada masalah apa dengan Demokrat dan PKS. Pasalnya, selama ini PKS dinilai tidak memiliki masalah dengan partai banteng moncong putih itu.

“Ada masalah apa dengan Demokrat dan PKS? Tidak ada masalah ya kan? Kalau alasannya karena bukan koalisi pemerintahan, menurut saya itu alasan yang dibuat-buat saja. Koalisi atau tidak koalisi kan itu pilihan. Jadi bukan menyangkut dengan hal-hal ideologi,” katanya.

Nasir menyayangkan sikap Djarot yang menolak untuk berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Seharusnya, sebagai partai besar, PDIP memberikan pelajaran moral politik yang baik dan tidak menonjolkan permusuhan.

“Jadi, menurut saya kita harus mencontohkan kepada publik, bahwa kita bisa bekerja sama dengan siapapun, meski kita punya garis yang berbeda. Yang harus kita bangun kepada publik kan begitu. Jadi, parpol itu tidak boleh mengajarkan kepada publik soal permusuhan, jadi jangan dianggap musuh,” ucapnya.

“Kita ini sama, di republik ini kita punya kedudukan yang sama. Karena itu, sangat disayangkan sebenarnya, kalau benar apa yang dikatakan Djarot itu sangat disayangkan. Kalau enggak mau kerja sama ada sesuatu berarti, kalau itu sampaikan saja,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya