Berita

Sekertaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi/Net

Politik

Setelah 18 Lembaga Dibubarkan, PPP Minta Jokowi Juga Menyasar Lembaga Lain Yang Tidak Efektif

RABU, 22 JULI 2020 | 11:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo membubarkan sedikitnya 18 lembaga yang dianggap tupoksinya tumpang tindih dengan kementerian atau lembaga lain.

Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi menyampaikan, keputusan kepala negara membubarkan 18 lembaga patut diapresiasi sebagai wujud efisiensi anggaran di tengah pandemik Covid-19.

"Sebagaimana kita ketahui perekonomian lesu, anggaran tersedot ke Covid-19 sehingga harus dilakukan efisiensi," kata Awiek sapaan akrabnya, Rabu (22/7).


Dia menerangkan 18 lembaga yang bakal dibubarkan tersebut mayoritas lembaga yang fungsi dan tugasnya tidak maksimal dan tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan rakyat.

"Dan ada yang menyebut sebagai lembaga receh. Makanya, karena receh dan membebani anggaran, itulah sehingga patut dibubarkan. Hal ini sekaligus menunjukkan ketegasan dan keseriusan Jokowi menata lembaga yang anggarannya bersumber dari APBN," beber Awiek.

Setelah 18 lembaga tersebut didbubarkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan pemerintah yakni memberikan perhatian terhadap pegawai belasan lembaga tersebut secara proporsional.

"Dialihkan kepada instansi lain, atau skema lain yang dipersiapkan secara matang oleh pemerintah," imbuhnya.

Pihaknya berharap, Presiden Jokowi tidak hanya terpaku pada 18 lembaga semata. Tapi juga melakukan evaluasi dan dimungkinan untuk dibubarkan jika ada lembaga atau kementerian lain yang tidak berguna.

"Kami berharap Presiden Jokowi juga tidak berhenti pada 18 lembaga. Namun juga, menyasar lembaga lain yang tidak efektif, yang dirasakan tidak terlalu bermanfaat bagi publik," tutup Awiek.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya