Berita

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo/Net

Kesehatan

PANDEMIK COVID-19

Setelah Kerjasama Dengan China, PDIP Dorong Pemerintah Buat Vaksin Secara Mandiri

SELASA, 21 JULI 2020 | 11:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Vaksin antivirus corona dari Sinovac bakal masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Vaksin tersebut hasil kerjasama lembaga farmasi di China dengan Biofarma dengan merangkul Eijkman sebagai lembaga penelitian di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo mengapresiasi lantaran vaksin Covid-19 sudah ditemukan meski baru tahap III uji klinis dan bakal masuk Indonesia.

Namun, dia menyarankan kepada pemerintah agar dapat membuat vaksin secara mandiri.


"Tapi, yang perlu kita ingatkan ke pemerintah. Kita harus mandiri, menciptakan vaksin sendiri, melalui lembaga Eijkman dan lembaga lain di Indonesia. Agar anak bangsa sendiri yang membuat dan memproduksi sendiri," ujar Rahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/7).

Dia berpandangan dengan produksi vaksin secara mandiri, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dan efiesien daripada harus impor vaksin.

"Coba tahun depan itu kan, Rp. 17 triliun untuk pengadaan vaksin. Tentu dengan Sinovac akan berapa triliun, kemudian dengan lembaga Eijkman yang akan disupervisi oleh Biofarma sekian triliun," katanya.

Pihaknya mendorong agar fokus pemerintah menyiapkan vaksin antivirus Covid-19 secara mandiri dengan adanya dana corona ratusan triliun bisa dimanfaatkan untuk membuat vaksin dan bahkan bisa diekspor ke negara lain jika uji klinisnya berhasil.

"Saya tetap mendorong agar 50 persen lebih itu, harus diciptakan dan dibuat vaksin oleh anak negeri sendiri agar lebih efisien. Kalau masalah teknologi, semua teknologi sama ya, menciptakan vaksin tinggal siapa duluan siapa lebih efektif, dengan kekhasan virus yang ada di lokal masing-masing. Itu yang lebih penting," demikian Rahmad Handoyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya