Berita

Brother Nut yang menutup mulutnya menggunakan penjepit besi/Net

Dunia

Seniman China Lakukan Aksi Bungkam Sebagai Protes Atas Sensor Informasi Covid-19

SENIN, 20 JULI 2020 | 16:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang seniman asal China melakukan aksi protes yang tidak biasa. Marah dengan langkah pemerintah yang menyensor informasi di tengah pandemik Covid-19, ia menutup mulutnya menggunakan penjepit besi, sarungan tangan, lakban, dan barang-barang lain.

Seniman tersebut dikenal sebagai "Brother Nut". Ia sedang menjalankan proyek #shupupfor30days, yaitu menutup mulutnya selama 30 hari.

Pernah ia membungkam mulutnya dengan sebuah lakban hitam, ia kemudian tulisi "404", merujuk pada kode eror untuk halaman web yang tidak ditemukan. Aksinya tersebut memang untuk memprotes blokir dan sensor yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap konten online.


"Jika Anda bertanya kepada saya bagaimana seorang seniman harus mencerna perlakuan tidak adil, seperti kekerasan atau sensor, reaksi pertama saya adalah: terus berjuang, dengan seni," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Brother Nut memang dikenal sebagai seniman yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pria berusia 39 tahun tersebut selalu mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah-masalah sosial yang ada di sekitar.

"Kadang-kadang, saya merasa pekerjaan saya mirip dengan LSM atau jurnalis, berusaha meningkatkan kesadaran tentang masalah sosial dan gerakan untuk menghadapinya," ujar seniman berambut panjang tersebut.

Pada 2018, ia pernah mengundang band heavy metal untuk bermain di sebuah desa yang tercemar logam berat, mendorong otoritas lingkungan setempat menyelidiki pencemaran tersebut.

Ia juga pernah melakukan aksi obor bertajuk "Good Luck Beijing" ketika banyak investor yang terjerat dalam penipuan keuangan. Aksi tersebut membuatnya ditahan selama 10 hari oleh polisi.

Memang ancaman dan panggilan polisi sudah menjadi biasa baginya. Pria yang tidak ingin mempublikasikan nama aslinya tersebut mengaku, hal tersebut justru semakin memacunya melakukan aksi, alih-alih takut.

Dalam aksi diam selama satu bulan kali ini, Brother Nut menambah deretan kritik yang menghantam pemerintahan Presiden Xi Jinping terhadap kebebasan berpendapat.

Sejumlah tokoh pun diketahui ditangkap karena mengkritik pemerintah atas penanganan wabah Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya