Berita

(kanan) Peta Apple yang tidak menunjukkan nama "Palestina"/Net

Dunia

Hapus Palestina Dari Peta, Google Dan Apple Diamuk Warganet

SENIN, 20 JULI 2020 | 10:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penghapusan nama "Palestina" dari peta oleh Google dan Apple memicu amarah publik. Warganet bahkan membanjiri Twitter untuk memberikan kecaman pada dua raksasa teknologi dunia tersebut.

Dilaporkan Gulf News, pengguna Twitter meluncurkan kampanye melawan Google dan Apple di bawah tagar #FreePalestine sejak Sabtu (19/7). Mereka menuding dua perusahaan tersebut mengabaikan sejarah dan bias terhadap Palestina.

Klaim Google dan Apple telah menghapus Palestina dari peta muncul dari sebuah unggahan di Instagram pada Rabu (15/7). Pengguna tersebut melakukan pencarian untuk Palestina di Apple Maps dan Google Maps. Di sana ada garis besar yang menunjukkan Jalur Gaza dan Tepi Barat, tapi tidak ada label untuk Palestina.

Alhasil, para pendukung gerakan Palestina menuding Google dan Apple berpihak pada Israel.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Imigran Palestina, Riyad Al Maliki, mengatakan pihaknya telah mengirim surat resmi kepada manajemen kedua perusahaan untuk memprotes penghapusan peta Palestina.

"Menghapus nama negara Palestina di peta kedua perusahaan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel, dan jika mereka tidak menarik kembali, kami akan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka," ujarnya.

Ia bahkan mengatakan saat ini sedang mempertimbangkan badan hukum internasional yang tepat untuk mengajukan kasus tersebut.

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, Isaac Sidr mengatakan, kementerian sedang mencari kemungkinan untuk menggunakan mesin pencari alternatif lain selain Google, seperti yang dimiliki Rusia atau China, sebagai tanggapan atas tindakan penghapusan peta Palestina.

Sidr menambahkan, tindakan yang diambil oleh Google dan Apple baru-baru ini untuk menghapus nama negara Palestina dari peta mereka, memberi kesaksian tentang bias buta terhadap pendudukan Israel.

Ia juga mengatakan, Palestina memiliki berbagai langkah untuk membawa persoalan ini ke hukum internasional dan PBB.

Palestina sendiri telah diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka, tetapi tidak di Amerika Serikat, tempat Apple dan Google bermarkas.

Hingga saat ini, Google belum memberikan tanggapan atas masalah tersebut.

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya Google dituduh menghapus nama Palestina dari peta virtualnya.

Pada 2016, sebuah petisi bertajuk ‘Google: Letakkan Palestina di Peta Anda!’ muncul change.org. Saat ini, petisi tersebut masih aktif dan sudah mendapat lebih dari 800 ribu tanda tangan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya