Berita

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

China Langgar HAM, Inggris Tangguhkan Perjanjian Ekstradisi Hong Kong

SENIN, 20 JULI 2020 | 08:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris pada akhirnya akan menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, sebagai bagian dari tanggapannya atas pemberlakuan UU keamanan nasional oleh China beberapa pekan lalu.

Berbicara di hadapan parlemen pada Minggu (19/7), Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan, penangguhan perjanjian ekstradisi tersebut karena China telah melakukan pelanggaran HAM berat.

Melansir Reuters, perjanjian sendiri akan dilakukan pada Senin (20/7). Namun kantor luar negeri belum memberikan komentar lebih jauh.


Beberapa waktu terakhir, hubungan London dan Beijing berada di titik yang rendah. Tindakan keras China terhadap Hong Kong hingga fakta mengenai virus corona yang belum terpecahkan menjadi kekecewaan Inggris.

Menurut Inggris UU keamanan nasional telah melanggar perjanjian London dan Beijing di mana China berjanji untuk memberikan kebebasan pada Hong Kong.

Pekan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson juga memerintahkan peralatan Huawei Technologies untuk dihilangkan sepenuhnya dari program jaringan 5G Inggris pada akhir tahun 2027.

Berbagai tindakan Inggris pun membuat China marah. Beijing menuding London sebagai kaki tangan Amerika Serikat (AS).

Pada Minggu, Dutabesar China untuk Inggris, Liu Xiaoming memperingatkan tanggapan keras jika London berusaha untuk memberikan sanksi kepada salah satu pejabatnya, seperti yang dituntut oleh beberapa anggota parlemen di Partai Konservatif.

"Jika pemerintah Inggris bertindak sejauh itu untuk menjatuhkan sanksi pada setiap individu di China, China pasti akan membuat respons tegas terhadapnya," ujarnya.

“Anda telah melihat apa yang terjadi di Amerika Serikat, mereka memberi sanksi kepada pejabat China, kami memberi sanksi kepada senator mereka, pejabat mereka. Saya tidak ingin melihat tit-for-tat ini terjadi dalam hubungan China-Inggris," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya