Berita

Tangkapan layar politisi PDIP, Maruarar Sirait bersama sejumlah narasumber dalam diskusi yang digelar Desember 2019 silam/Repro

Politik

Video "Bodoh Kalau Jokowi Rusak Reputasi Demi Bobby Dan Gibran" Kembali Beredar, Maruarar: Yang Dipermasalahkan Apa?

SENIN, 20 JULI 2020 | 01:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebuah video diskusi politik yang menampilkan politisi PDIP, Maruarar Sirait berbicara mengenai isu pencalonan anak dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Afif Nasution kembali beredar di media sosial.

Yang menjadi perhatian, dalam diskusi yang digelar Desember 2019 tersebut Maruarar menyebut Presiden Joko Widodo tak akan bersikap bodoh dan merusak reputasinya dengan mendorong dan mengintervensi pihak lain untuk pencalonan Gibran dan Bobby ikut Pilkada 2020.

Pengunggah video, @K1ngPurw4 di Twitternya juga turut menautkan pemberitaan pernyataan politisi PDIP Purnomo yang ditawari jabatan oleh presiden usai digeser Gibran di Pilwalkot Solo.


Saat dimintai tanggapan, Maruarar menanggapi beredarnya video diskusi jelang Pilkada Serentak 2020 tersebut dengan santai.

“Kenapa menyesal sih? Kan saya mengatakan, Pak Jokowi tidak akan mengintervensi proses Pilkada Medan dan Solo. Karena dia mempertaruhkan legacy dia,” kata Maruarar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/7).

Dia pun tidak peduli dan tidak memberikan komentar mendalam terhadap pernyataan orang lain yang menyebut dirinya menyesal lantaran Jokowi menawarkan jabatan ke Purnomo yang tak diusung PDIP.

“Ya enggak apa-apa, yang dipermasalahkan apa? Saya mengatakan bahwa Pak Jokowi terlalu bodoh untuk mempertaruhkan kepercayaan publik dan keyakinan dia akan demokrasi, dia tidak akan mempertaruhkan itu,” katanya.

Maruarar menyampaikan bahwa konteks dari pernyataannya di video tersebut adalah pilkada yang tidak mengintervensi pihak manapun, sekalipun anak dan menantu presiden mencalonkan diri.

“Kalau Gibran kalah Bobby kalah ya kalah saja, konteksnya apa? Karena ini kan bukan penunjukan walikota, ini pemilihan. Kan isu yang ditanyakan Jokowi tidak mau ikut campur dalam pemilihan Walikota Solo dan Medan karena ini adalah kompetisi,” bebernya.

“Kalau Boby kalah, Gibran kalah ya udah kalah saja. Mana mungkin Jokowi mau mempertaruhkan legacy dia,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya