Berita

Mark Meadows (kiri) berbicara dengan Jared Kushner menuju Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, 23 Juni 2020/Net

Dunia

Kepala Staf Gedung Putih Tolak Pernyataan Fauci Bahwa Covid-19 Akan Lebih Buruk Dari Pandemik Flu 1918

JUMAT, 17 JULI 2020 | 11:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gedung Putih sangat tidak sependapat dengan apa yang dikemukakan pakar penyakit menular kenamaan Anthony Fauci yang membandingkan wabah Covid-19 dengan pandemik flu 1918.  

Kepala staf kepresidenan, Mark Meadow, mengecam pendapat pakar penyakit menular kenamaan itu. Saat ini Amerika sedang bersiap membuka ekonominya. Pernyataan Fauci akan membawa kecemasan dan ketakutan.  

“Dia memberi kesan bahwa virus ini lebih buruk daripada, atau seburuk epidemi flu pada tahun 1918,” ujar Mark Meadows dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (16/7) waktu setempat.


Meadow menekankan bahwa apa yang dikatakan Fauci adalah tidak bertanggung jawab.

“Saya bisa katakan kepada Anda semua bahwa hal itu tidak hanya salah, tetapi juga tidak bertanggung jawab. Itu tidak bertanggung jawab untuk dikemukakan,” tambah Meadows, dikutip dari Bloomberg.

Sebelumnya, Fauci mengatakan bahwa pandemik Covid-19 ini sudah dalam taraf yang sama buruknya dengan pandemik yang terjadi pada 1918.

“Ketika sejarah menoleh ke belakang, ini akan sebanding dengan apa yang kita lihat pada tahun 1918, saat influenza membunuh puluhan juta orang di seluruh dunia,” terang Fauci dalam acara yang disponsori oleh Georgetown University, Selasa (14/7) lalu.

Fauci menyebut virus Corona sebagai pandemi proporsi bersejarah.

“Saya harap kita tidak mendekati (angka kasus pada pandemi flu 1918) dengan wabah ini. Tetapi ini memiliki kemampuan untuk mendekati ke arah itu dengan serius,” sambung Fauci.

Fauci memperkirakan laju angka kematian akibat Covid-19 akan meningkat, meskipun tidak seperti yang dialami pada bulan April dan Mei.

Menurut data statistik yang dihimpun oleh Bloomberg, pandemi Covid-19 sejauh ini telah menewaskan lebih dari 588.000 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 138.000 orang di antaranya meninggal di AS.

Sementara itu, dalam suatu wawancara dengan Facebook pada Kamis, Fauci mengatakan bahwa pemerintah AS perlu kembali bernegosiasi dan mengambil keputusan pembatasan lagi seiring dengan terus bertambahnya kasus baru infeksi Corona.

Dia memandang banyak negara bagian terlalu cepat membuka kembali [reopening] kegiatan perekonomiannya tanpa cukup mengendalikan Covid-19, sehingga mengarah pada bangkitnya lonjakan kasus infeksi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya